Galaksi kita adalah bagian kecil dari alam semesta yang luas ini. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana alam semesta ini bisa ada?
Asal usul alam semesta adalah asal dari segala sesuatu. Berbagai teori ilmiah ditambah mitos penciptaan dari seluruh dunia telah mencoba menjelaskan asal usulnya yang misterius. Namun, penjelasan yang paling banyak diterima adalah teori Big Bang.
Sebagian besar astronom percaya bahwa alam semesta dimulai dengan Big Bang sekitar 14 miliar tahun yang lalu. Pada saat itu, seluruh Alam Semesta berada di dalam titik panas yang sangat kecil yang ribuan kali lebih kecil dari kepala peniti. Itu lebih panas dan lebih padat dari apapun yang bisa kita bayangkan. Titik ini perlahan meledak untuk menciptakan alam semesta.
Waktu, ruang, dan materi semuanya dimulai dengan Big Bang. Di bawah kondisi panas yang ekstrim, semua materi, dan energi yang membentuk alam semesta menyebar untuk menciptakan ruang. Dan itu terus tumbuh pada tingkat yang fantastis. Itu masih berkembang hari ini. Saat Alam Semesta mengembang dan mendingin, energi berubah menjadi partikel materi dan antimateri. Kedua jenis partikel yang berlawanan ini sebagian besar saling menghancurkan. Tetapi beberapa masalah selamat. Partikel yang lebih stabil yang disebut proton dan neutron mulai terbentuk ketika alam semesta berumur satu detik.
Selama tiga menit berikutnya, suhu turun di bawah 1 miliar derajat Celcius. Sekarang cukup dingin untuk menyatukan proton dan neutron, membentuk inti hidrogen dan helium. Inti atom akhirnya bisa menangkap elektron untuk membentuk atom. Alam Semesta dipenuhi awan gas hidrogen dan helium. Atom-atom itu kemudian membentuk bintang, yang mengarah pada penciptaan planet.
Peristiwa Big Bang terjadi dengan urutan sebagai berikut:
Bukti apa yang ada untuk mendukung teori Big Bang?
Dua penemuan ilmiah utama memberikan dukungan kuat untuk teori Big Bang: