Ikatan kimia adalah gaya yang bekerja antara dua atau lebih atom untuk menyatukannya sebagai molekul yang stabil. Atom unsur selain gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang tidak stabil dan kulit terluarnya tidak lengkap. Mereka dapat memperoleh, kehilangan, atau berbagi elektron untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil dari gas mulia terdekat.
Dalam pelajaran ini kita akan membahas:
Agar sebuah atom dapat mencapai konfigurasi elektron yang stabil, ia harus memiliki -
Dengan demikian komposisi kimia atom melibatkan redistribusi elektron untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Mereka cenderung mencapai konfigurasi elektron yang stabil dari gas mulia terdekat dengan:
Pembentukan senyawa elektrovalen melibatkan transfer elektron valensi dari satu atom (umumnya logam) ke atom lain (umumnya nonlogam).
Atom logam - kehilangan elektron dan menjadi kation, X − 1e − → X 1+
Atom non-logam - memperoleh elektron dan menjadi anion, Y + 1e − → Y 1−
Karena ion adalah partikel bermuatan berlawanan, mereka menarik satu sama lain untuk membentuk senyawa elektrovalen.
Contoh 1: Natrium Klorida (NaCl)
Konfigurasi elektron atom Natrium[Nomor atom 11] - 2, 8, 1
Konfigurasi elektron atom Klorin[Nomor atom 17] - 2, 8, 7
Atom natrium mencapai konfigurasi elektron yang stabil dari gas mulia terdekat - Neon dengan kehilangan satu elektron dari kulit valensinya dan menjadi ion bermuatan positif Na 1+ . Atom klorin mencapai konfigurasi stabil dari gas mulia terdekat - Argon dengan memperoleh satu elektron di kulit valensinya dan menjadi ion bermuatan negatif Cl - .
Na− 1e− → Na1 +
[2, 8, 1] [2, 8]
Cl + 1e - → Cl 1−
[2, 8, 7] [2, 8, 8]
Na + Cl ⇒ Na 1+ Cl 1− ⇒ NaCl
Contoh 2: Magnesium Klorida (MgCl 2 )
Konfigurasi elektron atom Magnesium[Nomor atom 12] - 2, 8, 2
Konfigurasi elektron atom Klorin[Nomor atom 17] - 2, 8, 7
Atom magnesium mencapai konfigurasi elektron yang stabil dari gas mulia terdekat - Neon dengan kehilangan dua elektron dari kulit valensinya dan menjadi ion bermuatan positif Mg 2+ . Atom klor mencapai konfigurasi stabil dari gas mulia terdekat - Argon dengan memperoleh satu elektron di kulit valensinya dan menjadi ion bermuatan negatif Cl − .
Untuk menerima dua elektron Mg ada dua atom klorin.
Mg − 2e − ⇒ Mg 2+ , 2Cl + 2e − ⇒ 2Cl −
Mg + 2Cl ⇒ Mg 2+ 2Cl 1− ⇒ MgCl 2
Dalam ikatan kovalen ada saling berbagi elektron antara dua pasang atom unsur non-logam dan senyawa yang terbentuk disebut senyawa kovalen. Elektron dalam kulit valensi saling dimiliki oleh atom-atom setiap unsur sedemikian rupa sehingga setiap atom memperoleh konfigurasi elektron yang stabil. Ikatannya tunggal [-], ganda[=] atau rangkap tiga[ = ] kovalen.
Contoh 1: Oksigen [O 2 ]
Atom oksigen [Nomor atom 8, konfigurasi elektronik 2, 6] membutuhkan dua elektron untuk mencapai struktur oktet yang stabil. Masing-masing atom O menyumbang dua elektron sehingga memiliki dua pasang elektron bersama di antara mereka menghasilkan pembentukan ikatan kovalen rangkap, O = O.
Contoh 2: Metana [CH 4 ]
Satu atom karbon berbagi empat pasangan elektron - satu dengan masing-masing empat atom hidrogen.
Senyawa Kovalen Polar dan Non-Polar
Senyawa Kovalen Non-Polar | Senyawa Kovalen Polar |
Senyawa kovalen dikatakan non-polar ketika pasangan elektron yang digunakan bersama didistribusikan secara merata di antara dua atom. | Senyawa kovalen dikatakan polar ketika pasangan elektron yang digunakan bersama tidak terdistribusi secara merata di antara dua atom. |
Tidak ada pemisahan muatan yang terjadi. Molekul kovalen simetris dan netral secara listrik. | Pemisahan muatan terjadi. Atom yang menarik elektron lebih kuat mengembangkan sedikit muatan negatif. |
Contoh: H 2 , Cl 2 , O 2 , CH 4 | Contoh: H 2 O, NH3 , HCl HCl: Karena ion klorida lebih elektronegatif daripada ion hidrogen, maka ion klorida membawa sebagian karakter negatif sedangkan hidrogen membawa sebagian karakter positif. |
Sifat dan perbandingan Senyawa Elektrovalen dan Kovalen
Senyawa Elektrovalen | Senyawa Kovalen |
Senyawa dibentuk oleh transfer elektron antar atom. | Senyawa terbentuk dengan berbagi elektron antar atom. |
Terbentuk sebagai akibat dari perbedaan besar dalam keelektronegatifan atom. | Terbentuk sebagai hasil dari perbedaan kecil dalam keelektronegatifan atom. |
Keras, padatan kristal. | Biasanya berupa cairan atau gas. |
Reaksi cepat dan cepat. | Reaksi lambat. |
Mereka dapat menghantarkan listrik dalam keadaan cair atau larutan. | Senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan listrik. |
Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. | Memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah. |
Ion terlibat dalam pembentukan ikatan. | Atom terlibat dalam pembentukan ikatan. |