Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia. Jenis penyakit apa, apakah berbahaya, dan seperti apa gejalanya? Mari kita cari tahu dalam pelajaran ini. Kami juga akan membahas jenis-jenis diabetes; hipoglikemia dan hiperglikemia; pencegahan, pengobatan, dan faktor penyebab penyakit ini; apakah diabetes merupakan penyakit keturunan; apakah ada obat untuk penyakit diabetes, dan sebagainya.
Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika glukosa darah kita, juga disebut gula darah, terlalu tinggi. Glukosa darah adalah sumber energi utama kita dan berasal dari makanan yang kita makan. Penyakit ini memengaruhi kemampuan tubuh kita untuk memproduksi atau menggunakan insulin, yaitu hormon yang mengatur gula darah. Insulin dibuat oleh pankreas dan membantu glukosa dari makanan masuk ke sel Anda untuk digunakan sebagai energi.
Diabetes didefinisikan sebagai penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.
Ada beberapa jenis diabetes:
Kondisi peningkatan gula darah disebut Hiperglikemia , dan ini adalah efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.
Tapi, penderita diabetes juga bisa mengalami kondisi yang disebut Hipoglikemia . Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa (gula) darah Anda terlalu rendah. Hipoglikemia diabetik terjadi ketika penderita diabetes tidak memiliki cukup gula (glukosa) dalam darahnya. Dan karena glukosa adalah sumber bahan bakar utama bagi tubuh dan otak, kita tidak dapat berfungsi dengan baik jika kita kekurangan.
Gejala pertama dari penyakit ini adalah polidipsia, poliuria, dan polifagia . Istilah-istilah ini masing-masing sesuai dengan peningkatan rasa haus, buang air kecil, dan nafsu makan . Gejala-gejala ini biasanya, tetapi tidak selalu terjadi bersamaan.
Gejala lain termasuk kekurangan energi, kelelahan, penurunan berat badan, mulut kering, kulit gatal, penglihatan kabur, dll.
Diabetes adalah penyakit keturunan, yang berarti anak berisiko tinggi terkena diabetes dibandingkan populasi umum pada usia tertentu. Diabetes dapat diturunkan dari ibu atau ayah. Tidak semua orang yang mewarisi gen akan mengembangkannya.
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah, karena disebabkan oleh masalah pada sistem kekebalan tubuh. Tapi, perubahan gaya hidup bisa membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 2. Jika seseorang saat ini berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2, yang berarti memiliki berat badan berlebih atau obesitas, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga diabetes, pencegahan sangat penting. Pencegahan mungkin termasuk:
Perawatan untuk diabetes tipe 1 meliputi:
Perawatan untuk diabetes tipe 2 meliputi:
Jika diet dan olahraga tidak cukup untuk mengelola gula darah, obat diabetes atau terapi insulin mungkin diperlukan. Bagi sebagian orang, gaya hidup sehat diabetes sudah cukup untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko terkena diabetes. Mereka termasuk:
Tidak ada obat untuk diabetes saat ini, tetapi penyakit ini dapat sembuh. Saat diabetes mengalami remisi, artinya tubuh tidak menunjukkan tanda-tanda diabetes, meskipun penyakit ini secara teknis masih ada.
Saat menderita diabetes, selalu harus mengikuti obat yang diresepkan dan petunjuk dari dokter Anda. Itu terkadang termasuk mengonsumsi insulin, sering memantau kadar gula darah, makan secara berkala, dll.
