Google Play badge

kata kiasan


Kata kiasan

Gaya bahasa adalah cara khusus dalam menggunakan kata-kata untuk membuat bahasa kita lebih menarik dan ekspresif. Gaya bahasa membantu kita melukiskan gambaran dengan kata-kata dan membuat tulisan dan ucapan kita lebih berwarna. Mari kita pelajari beberapa gaya bahasa umum dengan contoh-contoh sederhana.

1. Perumpamaan

Perumpamaan membandingkan dua hal yang berbeda menggunakan kata "seperti" atau "bagaikan". Perumpamaan membantu kita memahami sesuatu dengan lebih baik dengan membandingkannya dengan sesuatu yang sudah dikenal.

Contoh: "Senyumnya secerah matahari."

Dalam contoh ini, kecerahan senyumnya dibandingkan dengan kecerahan matahari.

2. Metafora

Metafora juga membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi dilakukan secara langsung tanpa menggunakan "seperti" atau "bagaikan". Metafora mengatakan satu hal adalah hal yang lain.

Contoh: "Waktu adalah pencuri."

Dalam contoh ini, waktu diibaratkan pencuri karena ia dapat mencuri momen-momen dalam hidup kita.

3. Personifikasi

Personifikasi memberikan sifat-sifat manusiawi kepada hewan, objek, atau ide. Personifikasi membuat benda-benda nonmanusia tampak memiliki sifat-sifat manusia.

Contoh: "Angin berbisik melalui pepohonan."

Dalam contoh ini, angin diberi kemampuan manusia untuk berbisik.

4. Hiperbola

Hiperbola adalah pernyataan yang dilebih-lebihkan dan tidak dimaksudkan untuk dipahami secara harfiah. Hiperbola digunakan untuk menekankan suatu hal.

Contoh: "Saya sangat lapar sampai-sampai saya ingin memakan seekor kuda."

Dalam contoh ini, pembicara tidak benar-benar akan memakan seekor kuda tetapi sangat lapar.

5. Onomatope

Onomatopeia adalah kata yang menirukan bunyi yang diwakilinya. Kata ini membuat deskripsi menjadi lebih ekspresif dan menarik.

Contoh: "Lebah-lebah berdengung di taman."

Dalam contoh ini, "buzzed" menirukan suara yang dihasilkan lebah.

6. Aliterasi

Aliterasi adalah pengulangan bunyi konsonan awal yang sama dalam serangkaian kata. Aliterasi menciptakan efek musikal dalam teks.

Contoh: "Peter Piper memetik sesendok acar paprika."

Dalam contoh ini, bunyi "p" diulang di awal setiap kata.

7. Ungkapan

Idiom adalah frasa atau ungkapan yang memiliki makna yang berbeda dari makna harfiah kata-kata itu sendiri. Idiom merupakan cara umum untuk mengatakan sesuatu.

Contoh: "Hujan deras sekali."

Dalam contoh ini, artinya adalah hujan yang sangat deras, bukan hewan yang jatuh dari langit.

8. Oksimoron

Oksimoron adalah kiasan yang menggabungkan dua gagasan yang berlawanan untuk menciptakan efek. Oksimoron sering kali menyoroti kontradiksi.

Contoh: "Pahit Manis."

Dalam contoh ini, "pahit" dan "manis" adalah kata-kata yang berlawanan, tetapi bersama-sama menggambarkan perasaan campur aduk.

9. Permainan kata

Permainan kata adalah permainan kata yang lucu. Permainan ini memanfaatkan kemungkinan arti yang berbeda dari sebuah kata atau kata-kata yang kedengarannya mirip tetapi memiliki arti yang berbeda.

Contoh: "Dulu saya tukang roti, tapi saya tidak bisa membuat cukup banyak adonan."

Dalam contoh ini, "adonan" mengacu pada uang dan campuran yang digunakan untuk membuat roti.

10. Eufemisme

Eufemisme adalah kata atau ungkapan sopan atau lembut yang digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang memalukan, tabu, atau tidak menyenangkan.

Contoh: "Meninggal dunia" bukannya "meninggal dunia."

Dalam contoh ini, "meninggal dunia" adalah cara yang lebih halus untuk mengatakan bahwa seseorang telah meninggal dunia.

11. Ironi

Ironi terjadi ketika kata-kata digunakan sedemikian rupa sehingga makna yang dimaksudkan berbeda dari makna kata-kata yang sebenarnya. Ironi sering kali menyoroti kontras antara harapan dan kenyataan.

Contoh: "Sebuah stasiun pemadam kebakaran terbakar."

Dalam contoh ini, sungguh ironis karena tempat yang seharusnya mencegah kebakaran malah terbakar sendiri.

12. Anafora

Anafora adalah pengulangan kata atau frasa di awal klausa atau kalimat yang berurutan. Anafora digunakan untuk memberi penekanan.

Contoh: "Setiap hari, setiap malam, dalam segala hal, saya semakin membaik."

Dalam contoh ini, pengulangan "setiap" menekankan perbaikan berkelanjutan.

13. Metonimi

Metonimia merupakan kiasan yang mengganti satu kata atau frasa dengan kata atau frasa lain yang berkaitan erat dengannya.

Contoh: "Gedung Putih mengumumkan kebijakan baru."

Dalam contoh ini, "Gedung Putih" merujuk pada Presiden atau pemerintahan, bukan bangunan sebenarnya.

14. Sinekdoke

Sinekdoke merupakan gaya bahasa yang menganggap suatu bagian mewakili keseluruhan, atau sebaliknya.

Contoh: "Semua tangan di dek."

Dalam contoh ini, "tangan" mengacu pada para pelaut, bukan hanya tangan mereka.

15. Apostrof

Apostrof adalah kiasan di mana pembicara secara langsung menyebut seseorang atau sesuatu yang tidak ada dalam puisi. Itu bisa berupa konsep abstrak, orang, tempat, atau bahkan benda.

Contoh: "Hai maut, di manakah sengatmu?"

Dalam contoh ini, pembicara berbicara tentang kematian seolah-olah kematian adalah seseorang.

Ringkasan

Gaya bahasa membuat bahasa kita lebih hidup dan menarik. Gaya bahasa membantu kita mengekspresikan pikiran dan perasaan kita dengan cara yang kreatif. Berikut ini adalah poin-poin penting yang perlu diingat:

Dengan menggunakan kiasan ini, kita dapat membuat tulisan dan pembicaraan kita lebih menarik dan ekspresif.

Download Primer to continue