Perkalian adalah salah satu dari empat operasi aritmatika dasar.
Perkalian berarti menggabungkan kelompok yang sama untuk mendapatkan total. Atau kita dapat mengatakan bahwa ide dasar perkalian adalah penjumlahan berulang.
Mari kita pahami dengan bantuan sebuah contoh.
Dalam sebuah kotak terdapat 5 pensil. Kita dapat mengatakan ini adalah sekelompok 5 pensil. Sekarang, pertimbangkan dua kotak pensil. Ini adalah 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 pensil. Berapa banyak jumlah pensil yang ada di kedua kotak bersama-sama? 5 di satu kotak dan 5 di kotak lain jadi, 5 + 5 yaitu 10 total.
Lihatlah tiga kelompok mobil mainan ini.
Untuk mencari jumlah keseluruhan mobil mainan, maka angka yang sama dijumlahkan berulang kali yaitu 3 + 3 + 3 = 9.
Kita ambil contoh lain dari sebuah toko, di mana pemilik toko harus menghitung jumlah permen dalam 7 toples. Setiap toples berisi 6 permen.
Sekarang, untuk mengatasi ini, pemilik toko dapat menggunakan operasi 'Penambahan'.
Jumlah permen dalam 7 toples = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 42
Apakah tidak rumit dan memakan waktu untuk menambahkan 6 tujuh kali? Sekarang perhatikan jika ada 12 toples, maka penjaga toko harus menambahkan 6 dua belas kali. Oleh karena itu operasi 'perkalian' diperkenalkan.
Penambahan berulang ini disebut perkalian. Perkalian berarti 'Menjumlahkan ______ kali', dalam kasus di atas adalah 'Menjumlahkan 6 tujuh kali'.
Cara lain untuk menyatakan ini adalah 7×6.
'×' digunakan untuk menunjukkan Perkalian, yang berarti 'kali'
Jadi tujuh kali enam adalah 7 × 6 = 42
Bilangan yang kita kalikan bersama disebut faktor dan jawaban yang kita peroleh setelah perkalian faktor disebut hasil kali.
Atau, kita katakan, angka yang akan dikalikan adalah "multiplicand" , dan angka yang dikalikan dengannya adalah "multiplier".
Sekarang kami mengerti bahwa perkalian menghemat banyak waktu.
Satu lagi fakta menarik tentang perkalian adalah bahwa urutan faktor tidak penting. 6 kali 7 sama dengan 7 kali 6 atau bisa kita katakan 6 × 7 = 7 × 6 = 42
Kami memiliki dua cara untuk menemukan 7 × 6.
Tambahkan 6 tujuh kali = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 +6, atau gunakan lewati penghitungan dengan 6, yang menghasilkan 6,12,18,24,30,36,42.
Dengan menggunakan cara di atas, mari kita tentukan hasil kali dari 2 × 6
Solusi: Tambahkan 6 dua kali, atau lewati penghitungan dengan 6 dua kali, hasilnya sama dengan 12.
Dengan menggunakan metode ini, tabel Perkalian (bagan) dibuat. Kita bisa merujuk ke bagan ini untuk mengetahui apa yang akan menjadi produk dari dua angka.
Di sini dari tabel, kita mendapatkan 6 × 2 sebagai 12.
Mari kita ambil contoh lain - apa itu 5 × 4, atau apa hasil kali dari 5 dan 4?
Tabel/bagan perkalian ini harus dihafal agar cepat menyelesaikan soal perkalian.
Contoh: \(0\times 2 = 0\) atau \(2\times 0 = 0\)
Contoh: \(1\times 2 = 2\)
Mari kita lihat beberapa contoh lagi.
Lihatlah 3 kelompok masing-masing 5 bola.
Setiap kelompok memiliki 5 bola. Oleh karena itu, 5 + 5 + 5 = 15 atau 3 kali 5 adalah 15.
Berapa banyak kaki yang dimiliki oleh 5 ekor sapi?
Setiap sapi memiliki 4 kaki. Jadi, 5 sapi akan memiliki 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20 kaki.
Dalam contoh ini, 4 berulang kali ditambahkan 5 kali.
Atau, \(4\times 5 = 20\)
Sekarang, Anda harus khawatir melakukan penambahan berulang yang besar. Untuk itu, Anda bisa menggunakan tabel perkalian yang dibuat dua kali, tiga kali, empat kali...hingga sepuluh kali.
Perkalian adalah sesuatu yang kita gunakan dalam kehidupan nyata kita sepanjang waktu. Mari kita lihat contoh perkalian di kehidupan nyata.
Contoh 1. Jika Anda ingin memberi 3 anak masing-masing 2 stroberi, berapa banyak stroberi yang Anda perlukan seluruhnya?
\(3\times 2 = 6\) stroberi
Contoh 2. Jika Anda ingin membeli 6 liter susu, dan satu liter harganya 2 dolar, berapa uang yang akan Anda bayarkan?
\(6\times 2 = 12\) dolar
Contoh 3. Anda adalah 3 sahabat dan masing-masing memiliki 3 pensil. Berapa banyak pensil yang Anda miliki bersama?
\(3\times 3 = 9\) pensil
\(\)