Dalam pelajaran ini, kita akan mempelajari dua gagasan penting: skeptisisme dan sumber pengetahuan. Gagasan-gagasan ini membantu kita memahami bagaimana kita mengetahui berbagai hal dan mengapa penting untuk mengajukan pertanyaan. Gagasan-gagasan ini juga mengajarkan kita cara memeriksa apakah apa yang kita dengar atau lihat itu benar.
Kita akan membahas tentang apa itu pengetahuan, dari mana pengetahuan kita berasal, dan apa artinya bersikap skeptis. Semua gagasan ini membantu kita belajar dan berkembang. Mari kita mulai pelajaran kita dan mengeksplorasi gagasan-gagasan ini dengan cara yang sederhana.
Pengetahuan berarti hal-hal yang Anda pelajari dan pahami tentang dunia. Pengetahuan adalah informasi yang Anda kumpulkan dari pengalaman Anda. Ketika Anda mengetahui bahwa langit berwarna biru atau api itu panas, Anda memperoleh pengetahuan. Setiap kali Anda melihat, mendengar, atau melakukan sesuatu, Anda menambahkan sedikit pengetahuan Anda.
Misalnya, saat Anda mempelajari ABC atau cara berhitung, Anda memperoleh pengetahuan. Saat Anda mendengar sebuah lagu dan mengingat liriknya, itu juga merupakan pengetahuan. Pengetahuan bagaikan blok-blok pembangun dari semua hal yang kita pahami.
Ada banyak cara untuk mempelajari dunia. Kami menyebut cara-cara ini sebagai "sumber pengetahuan." Cara-cara ini membantu kita mengetahui apa yang benar dan apa yang tidak. Berikut ini beberapa contoh sederhana:
Setiap kali Anda menggunakan indra atau mendengarkan seseorang, Anda menggunakan sumber pengetahuan. Penting untuk mengetahui dari mana pengetahuan Anda berasal sehingga Anda dapat memercayai apa yang Anda pelajari.
Skeptisisme berarti berhati-hati dengan apa yang Anda yakini. Skeptisisme seperti menjadi detektif kecil dengan pikiran Anda. Alih-alih memercayai semuanya sekaligus, Anda mengajukan pertanyaan. Anda memeriksa dengan mata, telinga, atau dengan berpikir untuk melihat apakah sesuatu masuk akal.
Misalnya, jika seseorang memberi tahu Anda bahwa seekor kucing dapat terbang, Anda mungkin berpikir, "Itu tidak masuk akal!" Kemudian, Anda dapat melihat seekor kucing dan memperhatikan bahwa ia berjalan dan berlari. Pemeriksaan ini merupakan contoh skeptisisme.
Bersikap skeptis berarti Anda tidak menerima sesuatu sebagai kebenaran hanya karena seseorang mengatakannya. Sebaliknya, Anda ingin melihat dan memahaminya sendiri. Pemikiran yang cermat ini membantu Anda mempelajari fakta yang sebenarnya.
Mengajukan pertanyaan adalah salah satu cara terbaik untuk belajar. Saat Anda bertanya, "Bagaimana saya tahu ini benar?" Anda mulai mencari petunjuk. Pertanyaan dapat membantu Anda menemukan lebih banyak tentang dunia.
Katakanlah teman Anda memberi tahu Anda bahwa pohon dapat berbicara. Anda mungkin bertanya, "Bisakah saya mendengar pohon itu berbicara?" Ketika Anda mendengarkan dengan saksama dan menemukan bahwa pohon tidak berbicara, Anda mengetahui bahwa cerita itu tidak benar. Dengan mengajukan pertanyaan, Anda menemukan kebenaran.
Mengajukan pertanyaan membantu Anda memahami berbagai hal dengan lebih baik. Pertanyaan membuat Anda berpikir, "Mengapa ini terjadi?" atau "Bagaimana ini bisa terjadi?" Saat Anda bertanya-tanya dengan cara ini, pengetahuan Anda akan bertambah.
Indra Anda adalah alat yang ampuh untuk membantu Anda mengetahui apa yang benar. Setiap hari, Anda menggunakan indra untuk mempelajari dunia di sekitar Anda. Mata, telinga, hidung, lidah, dan tangan memberi Anda petunjuk tentang seperti apa sesuatu itu.
Misalnya:
Menggunakan indra membantu Anda memeriksa apakah suatu informasi itu nyata. Misalnya, jika Anda mendengar bahwa lemon itu manis tetapi kemudian mencicipinya, Anda akan tahu bahwa lemon itu asam. Indra membantu Anda menguji apa yang Anda ketahui.
Orang-orang juga merupakan sumber pengetahuan yang sangat penting. Keluarga, teman, dan guru Anda berbagi ide dan pengalaman dengan Anda. Mereka membantu Anda mempelajari kata-kata, angka, dan cara baru untuk melakukan sesuatu.
Saat guru Anda menjelaskan cara tanaman tumbuh atau saat orang tua Anda memberi tahu Anda mengapa hujan turun, Anda dapat belajar dari pengetahuan mereka. Namun, bahkan saat mendengarkan orang lain, ada baiknya untuk mengajukan pertanyaan jika Anda tidak yakin.
Misalnya, jika guru Anda mengatakan bahwa bulan membantu lautan mengalami pasang surut, Anda dapat bertanya, "Bagaimana bulan melakukannya?" Ketika guru Anda menjelaskan dengan kata-kata yang sederhana, Anda akan lebih memahaminya. Mengajukan pertanyaan membantu Anda belajar dengan cara yang lebih baik.
Buku dan cerita merupakan sumber pengetahuan yang menarik. Buku dan cerita menceritakan tentang tempat-tempat yang jauh, berbagai hewan, dan petualangan yang menarik. Saat Anda membaca atau mendengarkan sebuah cerita, Anda memperoleh ide dan fakta.
Terkadang, cerita dapat mencampuradukkan fakta dengan keajaiban. Penting untuk berpikir dengan saksama. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini benar-benar mungkin?" atau "Apakah ini sesuai dengan apa yang telah saya pelajari?" Dengan melakukan ini, Anda melatih skeptisisme. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati keajaiban sebuah cerita sambil menjaga pikiran Anda tetap jernih.
Bahkan saat Anda menonton kartun favorit, Anda belajar bagaimana karakter yang berbeda memecahkan masalah. Ini dapat membantu Anda memahami dunia nyata, tempat orang menggunakan indra dan pikiran mereka untuk memecahkan masalah.
Sikap skeptis bukan berarti tidak memercayai siapa pun. Sikap ini berarti memeriksa dengan cermat dan mengajukan pertanyaan yang tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat menggunakan sikap skeptis dalam banyak hal kecil.
Bayangkan Anda mendengar desas-desus bahwa taman bermain sekolah Anda memiliki perosotan ajaib. Anda mungkin melihat perosotan itu dan menyadari bahwa itu adalah perosotan biasa. Dengan bertanya, "Bagaimana perosotan bisa menjadi ajaib?" Anda belajar bahwa terkadang cerita hanya untuk bersenang-senang.
Dalam contoh lain, jika seseorang memberi tahu Anda bahwa ada pisang biru, Anda dapat pergi ke dapur, melihat pisang tersebut, dan melihat bahwa warnanya kuning. Pertanyaan yang Anda ajukan dengan cermat akan membantu Anda mengetahui kebenarannya.
Ada dua cara penting untuk mengetahui sesuatu: dengan melihat menggunakan indra dan dengan menggunakan otak untuk berpikir. Keduanya penting dan bekerja sama.
Misalnya, Anda mungkin melihat gambar seekor anjing besar. Mata Anda memberi tahu bahwa anjing itu besar dan berbulu. Kemudian, otak Anda mungkin berpikir, "Anjing itu ramah dan menyenangkan." Menggunakan kedua cara tersebut membantu Anda memahami gambar tersebut secara menyeluruh.
Bila Anda memadukan antara melihat dan berpikir, Anda akan menjadi pembelajar yang lebih baik. Anda belajar cara memeriksa detail dan memutuskan apa yang benar.
Mari kita lihat beberapa contoh sederhana penggunaan skeptisisme setiap hari:
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa dengan mengajukan pertanyaan dan memeriksa dengan indra Anda, Anda menjadi pemikir yang lebih baik. Anda belajar untuk tidak mempercayai cerita secara membabi buta.
Bersikap skeptis itu baik karena membantu Anda melindungi diri sendiri dan belajar lebih banyak. Bila Anda mengajukan pertanyaan yang baik, Anda tidak akan terlalu cepat memercayai sesuatu. Sebaliknya, Anda akan memeriksa apakah pertanyaan tersebut benar-benar sesuai dengan apa yang Anda ketahui.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa skeptisisme itu penting:
Dengan menggunakan skeptisisme setiap hari, Anda menjadi lebih cerdas dan lebih percaya diri dalam mengetahui apa yang nyata.
Rasa ingin tahu adalah percikan yang membuat belajar menjadi menyenangkan. Bila Anda ingin tahu, Anda ingin tahu lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda. Rasa ingin tahu ini sejalan dengan skeptisisme. Sementara Anda memercayai keluarga dan guru Anda, Anda juga bertanya, "Bagaimana saya bisa tahu?"
Misalnya, jika Anda melihat bunga yang indah di taman, Anda mungkin bertanya, "Apa yang dibutuhkan bunga ini untuk tumbuh?" Dengan mengajukan pertanyaan, Anda belajar tentang air, sinar matahari, dan tanah. Jawaban-jawaban ini membantu Anda merawat taman.
Rasa ingin tahu dan skeptisisme bersama-sama menjadikan Anda seorang penjelajah hebat dalam hidup Anda sendiri. Keduanya membantu Anda memahami alam, teman-teman Anda, dan bahkan cerita-cerita yang Anda dengar. Cara belajar yang cerdas ini sangat berharga setiap hari.
Setiap pertanyaan yang Anda ajukan bagaikan langkah kecil dalam perjalanan besar. Saat Anda bertanya-tanya, "Mengapa demikian?" Anda menggunakan otak Anda untuk mencari kebenaran. Ilmuwan, guru, dan penemu hebat memulai dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana.
Pikirkan tentang saat Anda ingin tahu tentang cara kerja sesuatu—mungkin mainan atau permainan baru. Anda bertanya, "Bagaimana benda itu bergerak?" atau "Mengapa benda itu mengeluarkan suara seperti itu?" Pertanyaan-pertanyaan ini menuntun Anda untuk belajar lebih banyak. Inilah kekuatan rasa ingin tahu dan skeptisisme.
Dengan selalu siap untuk bertanya, Anda membangun cara berpikir yang kuat dan sehat. Tidak apa-apa untuk mengatakan, "Saya tidak tahu" karena itu adalah awal dari mempelajari sesuatu yang baru.
Banyak orang di dunia menggunakan pemikiran cermat untuk menemukan kebenaran. Dokter mengajukan pertanyaan untuk mencari tahu mengapa seseorang sakit. Ilmuwan bertanya, "Bagaimana cara kerja benda-benda ini?" Detektif mengajukan banyak pertanyaan untuk memecahkan misteri. Dalam setiap kasus, mengajukan pertanyaan dan memeriksa fakta membantu mereka melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat menggunakan ide yang sama. Saat Anda mendengar berita menarik atau cerita yang tidak biasa, ingatlah untuk bertanya dan mencermatinya dengan saksama. Pemeriksaan yang saksama ini membantu Anda memutuskan mana yang benar dan mana yang mungkin hanya sekadar cerita yang menyenangkan.
Menggunakan skeptisisme dan indra Anda adalah bagian dari menjadi aman dan cerdas. Ini membantu Anda memahami dunia dengan lebih baik dan membuat Anda siap mempelajari hal-hal baru setiap hari.
Rasa ingin tahu Anda membuat setiap hari menjadi petualangan. Namun, rasa ingin tahu juga berarti Anda belajar untuk bersikap aman. Saat Anda mendengar sesuatu yang tidak sesuai dengan pengalaman Anda sendiri, ada baiknya Anda bertanya, "Bagaimana saya tahu ini benar?" Pemeriksaan yang cermat ini membantu melindungi Anda dari ide-ide yang mungkin tidak benar.
Baik itu cerita tentang seluncuran ajaib atau kisah tentang binatang yang bisa berbicara, menggunakan indra dan mengajukan pertanyaan akan membuat kebenaran terungkap. Anda belajar untuk memercayai fakta yang dapat Anda lihat, rasakan, atau dengar.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda sering kali harus membuat pilihan. Bila Anda berpikir dengan saksama dan mengajukan pertanyaan, Anda akan membuat keputusan yang lebih cerdas. Misalnya, jika Anda pernah melihat sesuatu yang tampaknya terlalu menakjubkan untuk menjadi kenyataan, Anda dapat meluangkan waktu sejenak dan memeriksanya terlebih dahulu.
Ini bisa berarti melihat dengan saksama menggunakan mata Anda atau meminta bantuan orang dewasa. Dengan melakukan ini, Anda belajar menilai apakah sesuatu itu menarik dan nyata. Menjadi pemikir yang cermat membantu Anda memecahkan masalah dan memahami dunia sebagaimana adanya.
Ingat, otak Anda seperti detektif kecil. Setiap kali Anda bertanya, "Bagaimana saya tahu ini?" Anda mengumpulkan petunjuk yang mengarahkan Anda ke kebenaran.
Mempelajari cara kita mengetahui sesuatu merupakan petualangan tersendiri. Mirip seperti menyusun potongan-potongan puzzle. Setiap fakta, setiap pertanyaan, dan setiap pengalaman merupakan bagian yang membantu melengkapi gambaran besar dunia di sekitar Anda.
Anda belajar tidak hanya dari apa yang Anda lihat atau dengar, tetapi juga dari berpikir dan mengajukan pertanyaan. Ini membuat pikiran Anda kuat. Seiring waktu, Anda belajar memutuskan bagian informasi mana yang cocok untuk menunjukkan gambaran sebenarnya tentang cara kerja berbagai hal.
Dengan cara ini, Anda menjadi pembelajar yang cermat dan cerdas. Anda selalu siap untuk mengeksplorasi, bertanya, dan menemukan.
Dalam pelajaran ini, kita belajar tentang skeptisisme dan sumber pengetahuan. Berikut ini adalah ide-ide utama yang perlu diingat:
Selalu ingat bahwa meskipun belajar dari keluarga, guru, dan buku itu menyenangkan, menggunakan mata dan otak Anda sendiri memainkan peran besar dalam memahami dunia di sekitar Anda. Setiap hari, berlatihlah untuk menjadi ingin tahu dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kecil—itu akan membantu Anda mempelajari apa yang benar.
Gunakan indra Anda untuk melihat dan merasakan, dan biarkan pikiran Anda memikirkan apa yang Anda pelajari. Dengan cara ini, Anda menjadi pemecah masalah yang cermat dan pembelajar yang cerdas dan ingin tahu. Nikmati pembelajaran dan jangan pernah berhenti bertanya bagaimana cara kerja sesuatu!