Keindahan adalah sesuatu yang kita lihat dan rasakan di sekeliling kita. Keindahan dapat ditemukan di alam, seni, dan bahkan pada manusia. Dalam pelajaran ini, kita akan mempelajari dua cara memahami keindahan. Sebagian orang percaya bahwa keindahan didasarkan pada perasaan dan selera pribadi. Cara memandang keindahan ini disebut pandangan subjektif . Orang lain percaya bahwa ada aturan yang membuat sesuatu menjadi indah, pandangan yang dikenal sebagai pandangan objektif . Kedua gagasan tersebut membantu kita memahami cara kita menikmati seni dan dunia.
Ketika kita berbicara tentang keindahan, kita berpikir tentang hal-hal yang menyenangkan mata kita, membuat hati kita senang, atau membuat kita merasa tenang. Bahkan hal-hal sederhana seperti pelangi setelah hujan atau wajah yang tersenyum dapat dianggap indah. Dalam pelajaran ini, kita akan mengeksplorasi apa yang membuat sesuatu menjadi indah dari kedua sudut pandang. Kita akan menggunakan kata-kata sederhana dan contoh sehari-hari. Ini akan membantu semua orang, terutama pelajar muda, untuk memahami dan menghargai berbagai cara kita memandang keindahan.
Terkadang, ide kita tentang kecantikan bisa sangat personal. Seperti saat Anda memilih warna atau mainan favorit. Apa yang Anda anggap cantik mungkin berbeda dengan apa yang menurut teman Anda cantik. Dalam kasus lain, orang-orang setuju bahwa beberapa hal itu cantik, meskipun alasan mereka mungkin berbeda. Mari kita bahas lebih dalam tentang ide-ide ini.
Keindahan berarti hal-hal yang indah, menawan, atau menarik. Keindahan dapat dilihat dari bunga yang indah, gambar yang indah, atau bahkan dari tindakan yang baik. Keindahan menyentuh hati kita dengan berbagai cara. Terkadang, kita menikmati sesuatu karena hal itu membuat kita teringat akan kenangan indah. Di lain waktu, keindahan dapat ditemukan dalam keteraturan dan keseimbangan, seperti pada taman yang tertata rapi.
Salah satu cara untuk berpikir tentang kecantikan adalah dengan mengingat pepatah, "Kecantikan ada di mata yang melihatnya." Ini berarti bahwa apa yang dianggap indah oleh satu orang mungkin berbeda dengan apa yang dianggap indah oleh orang lain. Gagasan ini membawa kita pada pandangan subjektif tentang kecantikan.
Banyak seniman, penulis, dan bahkan ilmuwan telah menemukan berbagai cara untuk memahami keindahan. Mereka mengajukan pertanyaan seperti "Apa yang membuat sesuatu menjadi indah?" dan "Mengapa kita lebih menyukai hal-hal tertentu daripada yang lain?" Dalam seni dan kehidupan, orang menggunakan hati dan pikiran mereka untuk memutuskan apa yang cantik. Yang terpenting, keindahan merupakan ide penting karena membantu kita menghargai seni, alam, dan bahkan orang lain.
Pandangan subjektif tentang kecantikan berarti bahwa kecantikan adalah pengalaman pribadi. Saat Anda mengatakan sebuah gambar, lagu, atau cerita itu indah, Anda sedang membagikan perasaan Anda sendiri. Pendapat Anda mungkin berbeda dari pendapat orang lain, dan itu tidak masalah. Setiap orang memiliki selera dan pengalaman yang berbeda. Misalnya, Anda mungkin berpikir apel merah cerah adalah buah yang paling indah, sementara teman Anda mungkin lebih menyukai apel hijau.
Pandangan ini seperti memilih rasa es krim favorit Anda. Sebagian anak menyukai cokelat, dan sebagian lainnya menyukai vanila. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, dan alasan Anda memilih satu rasa bersifat pribadi. Dengan cara yang sama, apa yang Anda anggap indah berasal dari hati dan pengalaman Anda sendiri.
Ketika kita melihat lukisan dengan warna-warna berani, kita mungkin merasa senang dan gembira. Orang lain mungkin melihat lukisan yang sama dan merasa tenang dan damai. Yang membuat salah satu pemandangan ini lebih baik bukanlah keterampilan atau aturan – melainkan sekadar perasaan pribadi kita. Pengalaman, kenangan, dan ide kita yang unik semuanya membantu membentuk apa yang kita lihat sebagai sesuatu yang indah.
Karena setiap orang punya ide berbeda tentang apa yang terlihat bagus, pandangan subjektif tentang kecantikan adalah tentang perasaan. Cara berpikir ini mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan. Cara ini membantu kita memahami bahwa, meskipun kita mungkin tidak setuju pada semua hal, semua pendapat tentang kecantikan itu penting.
Untuk memberikan contoh sederhana: Bayangkan Anda sedang melihat bunga. Anda mungkin menyukai kelopak bunga berwarna merah karena mengingatkan Anda pada hari musim panas yang hangat. Teman Anda mungkin lebih menyukai kelopak bunga berwarna kuning karena terasa cerah dan ceria. Anda berdua melihat bunga itu indah, tetapi dengan cara yang berbeda. Itulah inti dari pandangan subjektif tentang keindahan.
Pandangan objektif tentang keindahan berbeda. Pandangan ini menyatakan bahwa beberapa hal itu indah karena mengikuti aturan atau memiliki sifat khusus yang disetujui oleh kebanyakan orang. Pandangan ini tentang gagasan bahwa keindahan dapat diukur berdasarkan keteraturan, keseimbangan, dan pola yang jelas. Ketika kita melihat bangunan yang dirancang dengan baik atau gambar yang dilukis dengan cermat, kita mungkin memperhatikan adanya simetri atau harmoni. Banyak orang dapat melihat kualitas-kualitas ini sebagai keindahan.
Pandangan ini tidak terlalu bergantung pada perasaan pribadi. Sebaliknya, pandangan ini melihat fitur-fitur yang dapat dilihat oleh hampir semua orang. Misalnya, banyak orang setuju bahwa kupu-kupu dengan sayap berwarna-warni atau matahari terbenam dengan banyak nuansa jingga dan merah muda itu indah karena keseimbangan dan cahayanya. Meskipun orang-orang masih memiliki reaksi mereka sendiri, fitur-fitur ini dapat didiskusikan dengan cara yang mungkin dilihat oleh banyak orang dengan cara yang sama.
Salah satu cara untuk memikirkan keindahan objektif adalah dengan mengingat beberapa pola di alam. Bayangkan cangkang spiral atau daun simetris pada tanaman. Pola-pola ini mengikuti aturan alam. Banyak orang menganggap pola-pola ini menyenangkan karena menciptakan rasa keteraturan. Ketika kita melihat pola yang dapat dideskripsikan atau diukur oleh banyak orang, akan lebih mudah untuk membicarakan keindahannya dalam istilah-istilah objektif.
Beberapa seniman dan pemikir percaya bahwa proporsi tertentu membuat sebuah karya seni menjadi indah. Mereka mungkin melihat bentuk, garis, dan warna untuk menjelaskan cara kerja keindahan. Misalnya, gagasan tentang "rasio emas" dalam seni adalah salah satu cara orang mencoba menjelaskan mengapa beberapa lukisan dan bangunan terasa sangat seimbang dan menarik. Meskipun menjelaskan hal ini mungkin terdengar agak rumit, idenya sederhana: Ketika sesuatu memiliki proporsi yang baik, banyak orang melihatnya sebagai sesuatu yang indah.
Meskipun pandangan objektif membantu kita berbicara tentang keindahan menggunakan akal dan pengamatan, penting untuk diketahui bahwa pandangan ini masih bekerja dengan perasaan pribadi. Aturan objektif mengajak kita untuk melihat detail dan menghargai pola yang disetujui banyak orang. Ini membantu kita melihat bahwa ada banyak cara untuk mengagumi keindahan – tidak hanya melalui perasaan kita sendiri, tetapi juga dengan melihat apa yang umum dan seimbang di dunia.
Sekarang setelah kita melihat kedua pandangan subjektif dan objektif, mari kita bandingkan. Pandangan subjektif adalah tentang hati dan selera pribadi kita. Pandangan ini memberi tahu kita bahwa kecantikan berbeda untuk setiap orang. Ketika Anda mengatakan bahwa sebuah lagu atau gambar itu indah, sering kali itu karena lagu atau gambar itu membuat Anda merasakan sesuatu yang istimewa, seperti kebahagiaan atau ketenangan.
Sebaliknya, pandangan objektif melihat keindahan dengan memeriksa keseimbangan dan aturan. Pandangan ini bertanya, "Apakah lukisan ini bentuknya bagus? Apakah tertata dengan baik?" Bahkan jika Anda merasa kurang tertarik dengan sebuah gambar, Anda mungkin tetap mengatakan bahwa gambar itu indah karena rapi atau seimbang.
Kedua pandangan itu penting. Pandangan subjektif mengajarkan kita bahwa perasaan setiap orang itu valid jika menyangkut keindahan. Pandangan objektif membantu kita memahami bahwa ada kualitas umum yang diapresiasi banyak orang. Ketika kita mempelajari kedua cara pandang itu, kita menjadi lebih baik dalam memahami seni dan dunia di sekitar kita.
Berikut adalah daftar sederhana untuk menunjukkan perbedaannya:
Meskipun ide-ide ini berbeda, keduanya sering kali saling melengkapi. Misalnya, taman bermain yang dirancang dengan indah mungkin disukai karena menyenangkan (subjektif) dan juga karena memiliki struktur dan keamanan yang baik (objektif). Dengan melihat kedua sisi, kita dapat lebih menghargai asal muasal keindahan dan mengapa hal itu penting bagi kita.
Kehidupan sehari-hari penuh dengan hal-hal yang dapat kita sebut indah. Mari kita lihat beberapa contoh untuk memahami gagasan keindahan subjektif dan objektif dengan lebih jelas.
Bayangkan Anda sedang berjalan di taman. Anda melihat banyak bunga berwarna-warni, masing-masing berbentuk khusus. Anda mungkin merasa senang karena warna-warnanya mengingatkan Anda pada hari yang menyenangkan di taman. Perasaan ini subjektif. Pada saat yang sama, Anda mungkin memperhatikan bahwa bunga-bunga tersusun dalam barisan yang rapi dan muncul berpasangan. Urutan ini sering diapresiasi oleh banyak orang, menunjukkan keindahan yang objektif.
Contoh lain dapat ditemukan di kelas Anda. Dindingnya mungkin dihiasi dengan seni dan poster. Seorang siswa mungkin menganggap poster itu indah karena memiliki karakter kartun favoritnya. Ini adalah pandangan subjektif. Siswa lain mungkin mengagumi poster karena digambar dengan cermat dengan garis-garis yang jelas dan warna yang seimbang. Ini menunjukkan pandangan objektif.
Bahkan objek sederhana pun dapat menunjukkan kedua pandangan tersebut. Kartu buatan tangan dari seorang teman memiliki keindahan dalam dua hal. Kartu tersebut indah karena Anda merasa dicintai oleh teman Anda saat melihatnya. Kartu tersebut juga dapat memiliki pola dan warna cantik yang mengikuti aturan desain kecil. Dengan cara ini, kartu tersebut indah secara subjektif dan objektif.
Setiap kali Anda melihat sesuatu yang indah, pikirkan mengapa hal itu membuat Anda merasa senang. Tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah warna, bentuk, atau sesuatu yang istimewa yang mengingatkan Anda padanya yang membuatnya menarik. Pemikiran ini membawa Anda lebih dekat untuk memahami perbedaan antara kecantikan subjektif dan objektif.
Dalam dunia seni dan keindahan, banyak pemikir besar telah mengajukan pertanyaan mendalam: "Apa yang membuat seni menjadi indah? Bisakah keindahan diukur?" Pertanyaan-pertanyaan ini termasuk dalam bidang yang disebut filsafat seni dan keindahan . Meskipun ide-ide ini mungkin tampak rumit, kita dapat memahaminya dengan kata-kata sederhana.
Filsafat adalah tentang mengajukan pertanyaan-pertanyaan besar dan berpikir secara saksama tentang jawabannya. Ketika para filsuf berbicara tentang seni dan keindahan, mereka mengeksplorasi baik bagaimana perasaan kita tentang seni (subjektif) maupun apa yang dapat kita lihat yang membuat seni menyenangkan (objektif). Mereka bertanya-tanya apakah ada satu definisi tunggal tentang keindahan atau apakah definisi itu berbeda dari orang ke orang.
Banyak seniman menggunakan kedua pandangan tersebut saat menciptakan karya mereka. Seorang seniman mungkin memilih warna yang mengekspresikan perasaan bahagia, yang merupakan sisi subjektif dari keindahan. Pada saat yang sama, mereka memperhatikan bagaimana lukisan mereka seimbang dan teratur, yang merupakan ide objektif. Campuran ini membantu karya seni dinikmati oleh banyak orang.
Secara historis, budaya yang berbeda memiliki gagasan yang berbeda tentang kecantikan. Di beberapa bagian dunia, warna-warna cerah dan bentuk yang berani dianggap cantik. Di tempat lain, desain yang sederhana dan tenang lebih disukai. Para filsuf dan seniman telah membahas bagaimana perbedaan ini berasal dari tradisi budaya dan pengalaman pribadi.
Memahami filosofi seni dan keindahan membantu kita memahami bahwa seni bukan hanya sesuatu untuk dilihat, tetapi juga sesuatu untuk dirasakan. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa keindahan adalah jembatan antara hati dan pikiran kita. Pemahaman ini dapat membuat kita lebih baik dan lebih menghargai pendapat satu sama lain.
Perasaan kita berperan besar dalam cara kita memandang keindahan. Saat Anda melihat gambar favorit atau mendengarkan lagu yang indah, Anda menikmati keindahan melalui perasaan Anda. Ini adalah sisi subjektif. Hati Anda memberi tahu Anda bahwa sesuatu itu indah karena membuat Anda merasa bahagia, tenang, atau gembira.
Di sisi lain, pikiran kita membantu kita memperhatikan detail dalam seni dan alam. Saat Anda melihat bangunan dengan bentuk yang cantik atau taman yang ditata dalam barisan yang sempurna, pikiran Anda memperhatikan keteraturan dan keseimbangan. Inilah sisi objektif keindahan. Bahkan jika Anda tidak merasakan emosi yang kuat, Anda mungkin berkata, "Ini rapi dan bagus."
Baik perasaan maupun pikiran sama-sama penting. Keduanya bekerja sama untuk membantu kita menikmati seni. Kecintaan Anda terhadap gambar berwarna mungkin berawal dari sebuah perasaan, lalu tumbuh saat Anda memperhatikan garis-garis sederhana dan seimbang yang digunakan oleh seniman. Hal ini menunjukkan bahwa keindahan itu kaya dan penuh dengan makna yang berbeda-beda.
Saat Anda berbagi pemikiran tentang sebuah gambar yang indah dengan seorang teman, Anda mungkin mempelajari sesuatu yang baru. Teman Anda mungkin melihat detail yang tidak Anda perhatikan. Ini dapat membantu Anda berdua lebih menghargai karya seni tersebut. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk belajar bersama dan memahami bahwa keindahan dapat berupa banyak hal sekaligus.
Keindahan tidak hanya ada dalam lukisan atau lagu. Keindahan ada dalam banyak aspek kehidupan kita sehari-hari. Perhatikan senyum di wajah seseorang, kebaikan yang dibagikan antar teman, atau cara matahari bersinar melalui pepohonan. Semua ini adalah contoh keindahan.
Di rumah, cara keluarga Anda menata meja atau merangkai bunga dalam vas dapat menunjukkan keindahan. Hal-hal ini mengikuti pola atau ide yang disukai banyak orang. Hal-hal ini memadukan perasaan hangat yang subjektif dan perasaan teratur yang objektif.
Di sekolah, Anda mungkin melihat proyek seni yang dibuat dengan cinta dan perhatian. Seorang siswa mungkin membuat gambar karena merasa terinspirasi, sementara yang lain mungkin menyusun bentuk dengan hati-hati pada poster. Setiap proyek menunjukkan keindahan dengan caranya sendiri, berkat perasaan pribadi dan desain yang cermat.
Ketika kita melihat alam, kita melihat banyak contoh keindahan. Sisi objektifnya terlihat pada pola daun yang berulang di pohon atau simetri danau yang tenang. Sisi subjektifnya terlihat pada cara angin sepoi-sepoi atau matahari terbit yang cerah membuat Anda merasa. Keduanya menjadikan alam sebagai tempat yang indah untuk dijelajahi dan dinikmati.
Dengan memperhatikan lingkungan sekitar kita sehari-hari, kita belajar bahwa keindahan ada di sekeliling kita. Keindahan ada di dunia, dalam seni, dan di hati kita. Hal ini membantu kita untuk lebih jeli dan menghargai hal-hal kecil yang membuat hidup menjadi istimewa.
Banyak orang menganggap keindahan sebagai sesuatu yang kita lihat dengan mata. Namun, keindahan juga tentang apa yang kita rasakan dan bahkan apa yang kita lakukan. Kata-kata yang baik, pelukan hangat, atau tindakan yang bijaksana bisa jadi indah. Ini menunjukkan bahwa keindahan tidak hanya tentang bentuk, warna, atau pola. Keindahan juga tentang emosi dan tindakan.
Misalnya, saat Anda menolong teman atau berbagi mainan, tindakan baik itu sendiri sudah indah. Keindahan ini berasal dari kebaikan hati Anda dan kebahagiaan yang Anda bawa kepada orang lain. Keindahan ini bisa dirasakan, bukan hanya dilihat. Momen-momen seperti itu sangat istimewa karena mengingatkan kita bahwa keindahan dan kebaikan berjalan beriringan.
Seni juga menunjukkan bahwa keindahan dapat dialami dengan berbagai cara. Sebuah cerita yang membuat Anda tertawa atau sebuah lagu yang membuat Anda menari memiliki keindahan yang terletak pada perasaan yang ditimbulkannya. Meskipun Anda mungkin tidak melihatnya dengan mata, Anda dapat merasakannya di dalam hati. Baik pandangan subjektif maupun objektif membantu kita memahami bahwa keindahan hadir dalam berbagai bentuk.
Gagasan ini membantu kita melihat bahwa setiap orang dapat menciptakan dan berbagi keindahan. Apakah Anda gemar melukis, bercerita, atau sekadar membantu seseorang, Anda turut menambahkan keindahan ke dunia. Gagasan ini mengingatkan kita bahwa keindahan tidak terbatas pada apa yang dapat kita ukur, tetapi juga apa yang dapat kita rasakan di lubuk hati.
Mari kita tinjau apa yang telah kita pelajari tentang pandangan subjektif dan objektif tentang kecantikan:
Ingatlah bahwa kecantikan adalah campuran dari apa yang membuat Anda merasa senang dan apa yang teratur dan seimbang. Kedua cara memandang kecantikan itu penting. Keduanya mengajarkan kita untuk menikmati seni, menghargai ide-ide yang berbeda, dan memperhatikan keajaiban-keajaiban kecil di dunia kita.
Saat Anda terus menjelajahi seni dan alam, tanyakan pada diri sendiri mengapa sesuatu membuat Anda merasa bahagia atau tenang. Pikirkan tentang tampilannya dan perasaan yang ditimbulkannya. Dengan begitu, Anda akan melihat bahwa keindahan ada di mana-mana, dan Anda adalah bagian darinya.
Pelajaran ini menunjukkan bahwa kecantikan bukanlah aturan yang ketat, melainkan kombinasi selera pribadi dan pola umum. Pandangan subjektif dan objektif membantu kita melihat dunia dalam lebih dari satu cara. Kita belajar menghargai pendapat yang berbeda dan menghargai bahwa apa yang indah bagi satu orang mungkin berbeda bagi orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, biarkan mata dan hati Anda menuntun Anda. Apakah Anda menyukai warna-warna cerah pada sebuah gambar karena membuat Anda tersenyum atau mengagumi keseimbangan tata letak taman karena terasa tenang, kedua pandangan tentang keindahan itu penting. Keduanya mengingatkan kita bahwa seni bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi juga tentang merasakan kegembiraan dan keajaiban.
Pada akhirnya, memahami pandangan subjektif dan objektif tentang kecantikan membantu kita menjadi lebih kreatif dan bijaksana. Kita belajar bahwa ide-ide kita penting, dan bahwa setiap orang dapat melihat keindahan dengan cara mereka sendiri. Saat Anda tumbuh dan menjelajahi dunia di sekitar Anda, teruslah perhatikan detail-detail yang indah, baik yang besar maupun yang kecil, dan bagikan penemuan Anda dengan orang lain.
Ringkasan: Keindahan ada di sekitar kita. Pandangan subjektif memberi tahu kita bahwa keindahan adalah apa yang kita rasakan dan cintai di dalam hati kita. Pandangan objektif menjelaskan bahwa keindahan dilihat oleh banyak orang melalui keteraturan dan keseimbangan. Kedua gagasan tersebut bekerja sama untuk membantu kita menghargai seni, alam, dan tindakan baik. Ingatlah untuk menikmati keindahan dalam segala bentuk dan hargailah bahwa setiap orang memiliki cara mereka sendiri dalam melihat dunia.