Matematika penuh dengan sifat dan aturan menarik yang membuat penyelesaian masalah menjadi lebih mudah. Salah satu aturan tersebut adalah hukum distributif, yang membantu kita menyederhanakan ekspresi dan membuat penghitungan menjadi lebih sederhana. Mari selami dunia hukum distributif!
A × ( B + C) = A × B + A × C
Mari selesaikan persamaan 5×(2 + 3) menggunakan sifat distributif perkalian dan penjumlahan.
5 × (2 + 3) = 5 × 2 + 5 × 3
5 × (2 + 3) = 10 + 15 = 25
Dengan menggunakan sifat distributif, pertama-tama kita mengalikan setiap penjumlahan dengan 5. Hal ini dikenal dengan membagi angka 5 di antara dua penjumlahan dan kemudian kita dapat menjumlahkan hasil perkaliannya. Artinya perkalian 5×2 dan 5×3 akan dilakukan sebelum penjumlahan. Hasilnya adalah 5 × 2 + 5 × 3 = 25
A × (B − C) = A × B − A × C
Mari selesaikan persamaan 2 × (4 − 1) menggunakan hukum distributif perkalian dan pengurangan.
2 × (4 − 1) = (2 × 4) − (2 × 1)
2 × (4 − 1) = 8 − 2 = 6
Contoh: Anda mempunyai 5 kotak mainan, dan setiap kotak berisi 2 alat pemukul dan 3 bola. Kita dapat menggunakan hukum distributif untuk mengetahui jumlah total pemukul dan bola yang dimiliki.
5 × (2 pemukul + 3 bola)
Dengan menerapkan hukum distributif, kita dapat mengalikan 5 dengan setiap suku di dalam tanda kurung:
= (5×2 pemukul) + (5×3 bola)
= 10 pemukul + 15 bola = total 25 mainan
Kita dapat membagi bilangan yang lebih besar menggunakan sifat distributif dengan memecah bilangan tersebut menjadi faktor-faktor yang lebih kecil.
Mari kita pahami dengan menggunakan contoh, Bagilah 108 dengan 12
108 juga dapat dinyatakan sebagai 96 + 12, oleh karena itu, 108 12 juga dapat ditulis sebagai (96 + 12) 12
Sekarang dengan mendistribusikan operasi pembagian untuk setiap faktor dalam kurung kita mendapatkan:
(96 12) + (12 12)
⇒ 8 + 1 = 9