Google Play badge

cerita


Narasi mengacu pada laporan peristiwa yang terhubung, imajiner atau nyata, yang disajikan dalam urutan lisan atau tulisan, atau dengan gambar diam atau bergerak, atau keduanya. Narasi berasal dari kata kerja Latin “ narrare ”, yang berarti “menceritakan”, yang berasal dari kata sifat gnarus yang berarti terampil atau mengetahui.

Pengorganisasian narasi dapat dilakukan dalam beberapa kategori formal dan tematik. Kategori ini meliputi:

Narasi dapat ditemukan dalam setiap bentuk kreativitas manusia, hiburan dan seni, termasuk sastra, musik, pidato, film, video, teater, komik, fotografi, menggambar, melukis, seni visual dan banyak lagi. Satu-satunya persyaratan adalah urutan peristiwa disajikan. Beberapa gerakan seni seperti seni modern menolak narasi, lebih menyukai yang konseptual dan abstrak.

Metode paling awal untuk berbagi narasi adalah cerita lisan. Selama masa kanak-kanak kebanyakan orang, narasi digunakan untuk tujuan membimbing mereka tentang sejarah budaya, perilaku yang tepat, nilai-nilai dan pembentukan identitas komunal. Ini saat ini dipelajari di bawah antropologi di antara masyarakat adat tradisional.

Narasi juga dapat dibawa dalam narasi lain. Ini termasuk narasi yang diceritakan oleh narator yang tidak dapat diandalkan (karakter) yang biasanya ditemukan dalam genre fiksi noir. Salah satu bagian utama dari narasi adalah apa yang disebut sebagai mode naratif, kumpulan metode yang digunakan untuk mengkomunikasikan narasi melalui proses narasi.

Terlepas dari argumentasi, deskripsi, dan eksposisi, narasi, yang didefinisikan secara luas, adalah salah satu dari empat mode wacana retoris. Bisa dikatakan sebagai mode penulisan fiksi dimana narator berkomunikasi langsung dengan pembaca.

JENIS NARATOR.

Cara di mana sebuah karya fiksi diambil oleh pembaca tergantung pada pilihan penulis di narator. Ada perbedaan antara narasi orang pertama dan orang ketiga, yang masing-masing disebut sebagai narasi intradiegetik dan ekstradiegetik. Narator intradiegetik dikelompokkan menjadi dua jenis: narator homodiegetik berperan sebagai tokoh dalam cerita. Narator itu tidak bisa tahu banyak tentang karakter lain selain apa yang diungkapkan oleh tindakan mereka. Seorang narator heterodiegetik di sisi lain, menggambarkan pengalaman karakter yang muncul dalam cerita yang tidak dia ikuti.

Mayoritas narator menyajikan cerita mereka dari salah satu dari perspektif berikut (yang disebut sebagai mode naratif): orang pertama yang terbatas atau serba tahu, atau orang ketiga. Secara umum, narator orang pertama memberikan fokus yang lebih besar pada pendapat, persepsi, dan perasaan karakter tertentu dalam sebuah cerita, dan pada cara karakter memandang dunia. Narator terbatas orang ketiga bisa menjadi alternatif yang tidak mengharuskan penulis untuk mengungkapkan semua yang diketahui karakter pertama. Seorang narator mahatahu orang ketiga memberikan pandangan panorama dunia cerita, melihat ke sejumlah besar karakter dan latar belakang cerita yang lebih luas.

Download Primer to continue