Istilah karakter mengacu pada apa yang terlibat dalam tindakan cerita. Semakin banyak karakter dalam cerita, semakin mudah ceritanya.
Ada beberapa tipe karakter yang harus ada di setiap cerita. Setelah Anda mengetahui jenis-jenis karakternya, Anda akan berada dalam posisi untuk semakin menyadarinya saat Anda membaca sebuah cerita atau menontonnya. Memiliki pengetahuan tentang peran karakter dalam sebuah lakon membantu seseorang dalam menyempurnakan plot, memilih gaya naratif, dan memperketat prosa.
Berbagai jenis karakter adalah:
Penting untuk dicatat bahwa ini bukan satu-satunya karakter yang kita miliki, ada juga jenis karakter lainnya.
Sebuah cerita dibagi menjadi tiga bagian besar, kita memiliki awal, tengah dan akhir.
AWAL MULA.
Inilah yang terjadi atau terjadi segera di awal cerita. Bertujuan untuk menarik perhatian pemirsa atau pembaca. Pastikan Anda memberi tahu pembaca tentang tujuan yang dimiliki karakter utama. Perkenalkan juga tokoh utama serta tokoh utama lainnya. Menjelang akhir awal, Anda harus melemparkan sesuatu yang menyedihkan, memilukan yang akan membuat pembaca Anda ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya.
TENGAH.
Melalui tahap ini, karakter masih berusaha untuk mencapai tujuannya. Harus ada lebih banyak tantangan dan lebih banyak hambatan di tahap tengah. Dianjurkan untuk menetapkan beberapa hambatan utama dan beberapa tantangan kecil. Karakter harus mengatasi tantangan kecil untuk memberikan harapan kepada pembaca. Saat pembaca mendapatkan kepercayaan penuh pada karakter tersebut, hadirkan tantangan besar yang menarik kembali karakter tersebut. Menjelang akhir tahap ini, berikan sentuhan baru pada cerita yang menempatkan karakter lebih dekat ke tujuannya atau sangat jauh darinya.
TAMAT.
Tahap ini sangat mirip dengan tahap tengah, hanya saja melibatkan penyelesaian konflik dan masalah tujuan kecil. Di sini, karakter harus mencapai tujuannya. Namun, Anda juga dapat memilih untuk memutarbalikkan cerita, di mana pada akhirnya karakter tersebut tidak mendapatkan apa-apa.