Deret tak hingga adalah penjumlahan barisan bilangan tak hingga. Angka-angka ini mengikuti pola atau aturan tertentu. Konsep deret tak hingga merupakan landasan dalam analisis matematika, dan memiliki penerapan penting dalam berbagai disiplin ilmu termasuk fisika, ilmu komputer, dan teknik.
Secara sederhana, deret tak hingga menjumlahkan daftar angka yang tak ada habisnya. Misalnya, jika kita mempunyai suatu barisan \(a_1, a_2, a_3, \ldots\) , maka barisan yang bersangkutan akan ditulis sebagai \(a_1 + a_2 + a_3 + \ldots\) dan sering dinyatakan menggunakan notasi penjumlahan \(\sum_{n=1}^{\infty} a_n\) . Untuk memahami jumlah tak terhingga ini, ahli matematika memperkenalkan konsep konvergensi.
Deret tak hingga konvergen jika jumlahnya mendekati nilai berhingga tertentu seiring dengan semakin banyaknya suku yang ditambahkan. Sebaliknya, jika jumlahnya bertambah tanpa batas atau tidak menetap pada nilai tertentu, maka deret tersebut dikatakan divergen.
Pertanyaan kunci tentang deret tak hingga adalah apakah deret tersebut konvergen atau divergen. Untuk menentukan hal tersebut dapat dilakukan berbagai macam pengujian, antara lain Uji Rasio, Uji Akar, Uji Integral, dan lain-lain.
Contoh klasik deret konvergen adalah deret geometri. Untuk deret geometri yang tiap sukunya merupakan perbandingan konstan suku sebelumnya (kecuali suku pertama), diberikan oleh \(a, ar, ar^2, ar^3, \ldots\) dimana \(|r| < 1\) , jumlahnya dapat dicari dengan menggunakan rumus:
\(S = \frac{a}{1 - r}\)
Misalnya, ambil deret geometri \(1, \frac{1}{2}, \frac{1}{4}, \frac{1}{8}, \ldots\) dengan \(a = 1\) dan \(r = \frac{1}{2}\) . Dengan menggunakan rumus konvergensi, kita peroleh:
\(S = \frac{1}{1 - \frac{1}{2}} = 2\)
Contoh umum deret divergen adalah deret harmonik: \(1 + \frac{1}{2} + \frac{1}{3} + \frac{1}{4} + \ldots\) . Meskipun sukunya mendekati nol, jumlah deret harmoniknya menyimpang, artinya deret tersebut tumbuh tanpa batas.
Untuk memvisualisasikan konvergensi atau divergensi suatu deret, seseorang dapat melakukan eksperimen numerik sederhana menggunakan perangkat lunak atau spreadsheet. Berikut ide percobaan deret geometri \(1, \frac{1}{2}, \frac{1}{4}, \frac{1}{8}, \ldots \) :
Dengan melakukan percobaan seperti itu, Anda dapat melihat secara langsung konvergensi atau divergensi deret. Untuk deret konvergen, Anda akan melihat bahwa seiring bertambahnya jumlah suku, jumlah parsialnya mendekati bilangan tertentu, sehingga menunjukkan konvergensi. Sebaliknya, untuk deret divergen, tidak peduli berapa banyak suku yang Anda tambahkan, jumlahnya akan terus bertambah atau gagal mencapai nilai tertentu.
Seri tak terbatas menemukan aplikasi di berbagai bidang:
Memahami konsep konvergensi dan divergensi, serta deret tertentu seperti geometri atau harmonik, sangat penting untuk studi lebih lanjut baik dalam matematika murni maupun terapan, serta disiplin ilmu lainnya.