Angka dapat diklasifikasikan berdasarkan cara penyajiannya atau berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya. Oleh karena itu, ada berbagai jenis angka berdasarkan dasar klasifikasinya. Berikut ini penjelasannya.
JENIS UTAMA
Bilangan Asli : Salah satu jenis bilangan utama adalah bilangan asli, yang merujuk pada sekelompok bilangan hitung yang sering disebut sebagai bilangan asli. Himpunan bilangan asli diberikan oleh {1, 2, 3, 4, 5,
Bilangan Bulat: Bilangan bulat adalah sekumpulan angka yang mencakup bilangan asli dan angka 0. Kumpulan bilangan bulat diberikan oleh {0, 1, 2, 3, 4, 5,
Bilangan bulat: Bilangan bulat merujuk pada sekelompok angka yang mencakup angka positif, angka negatif, dan juga nol. Yaitu, (…. -2, -1, 0, 1, 2
Angka rasional: Ini merujuk pada semua angka yang dapat dinyatakan dalam bentuk rasio bilangan bulat terhadap bilangan bulat yang bukan nol. Perlu dicatat bahwa setiap bilangan bulat adalah rasional tetapi tidak demikian halnya dengan kebalikannya. Contohnya meliputi; 1/2, 3/4, dan 1/5.
Bilangan irasional: Ini merujuk pada sekelompok bilangan riil yang tidak dapat dinyatakan sebagai rasio dua bilangan bulat, seperti √2, π, e.
Bilangan riil: Ini merujuk pada sekelompok bilangan yang mampu mewakili jarak sepanjang garis. Semua bilangan yang dapat direpresentasikan pada garis bilangan, termasuk bilangan rasional dan irasional.
Bilangan kompleks: Bilangan yang dapat direpresentasikan dalam bentuk
REPRESENTASI NOMOR
Angka juga dapat diklasifikasikan berdasarkan cara penyajiannya. Berdasarkan klasifikasi ini, ada beberapa kelompok. Yaitu:
Desimal: Ini adalah sekelompok angka yang direpresentasikan menggunakan basis sepuluh. Ini adalah sistem angka standar untuk Hindu-Arab. Misalnya, 3,4, 45,76, 10,0
Biner: Ini merujuk pada sistem angka yang digunakan oleh komputer. Ini adalah sistem angka berbasis dua. Misalnya, angka biner
Angka Romawi: Ini merujuk pada sistem angka Romawi kuno. Perlu dicatat bahwa hingga saat ini, sistem ini masih digunakan sesekali. Misalnya,
Pecahan: Ini merujuk pada sekelompok angka yang direpresentasikan sebagai rasio 2 bilangan bulat. Ini mencakup angka campuran dan pecahan biasa. Misalnya, \(3\frac{3}{2}\) , \(\frac {1}{2}\)
Notasi ilmiah: Ini merujuk pada metode yang diterapkan saat menulis angka yang sangat besar atau sangat kecil dengan menggunakan pangkat sepuluh. Misalnya, kecepatan cahaya adalah 3 × 108 meter per detik.
NOMOR YANG DITANDATANGANI
Berdasarkan klasifikasi ini, kita mengenal beberapa jenis berikut:
Bilangan riil positif: Ini adalah bilangan riil yang kebetulan lebih besar dari nol.
Angka negatif: Ini merujuk pada angka riil yang kebetulan kurang dari nol.
Angka non-negatif: Angka yang kebetulan lebih besar atau sama dengan nol.
Angka non-positif: Ini merujuk pada angka riil yang kebetulan sama dengan nol atau kurang dari nol.
JENIS BILANGAN BULAT
Angka ganjil dan genap: Suatu bilangan bulat dikatakan genap jika merupakan kelipatan dua. Jika bukan kelipatan dua, maka dikatakan ganjil. Misalnya, 4 adalah bilangan genap dan 9 adalah bilangan ganjil.
Bilangan prima: Ini merujuk pada bilangan yang memiliki tepat 2 pembagi (positif), yaitu 1 dan dirinya sendiri. Misalnya, 5 dan 7 adalah bilangan prima.
Angka komposit: Ini adalah angka yang dapat difaktorkan menjadi hasil perkalian bilangan bulat yang lebih kecil. Misalnya, 12 dapat dinyatakan sebagai hasil perkalian 3 dan 4.
Kesimpulannya, angka memegang peranan penting dalam matematika dan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan sifat dan kegunaannya. Memahami berbagai jenis angka sangat penting untuk memecahkan masalah matematika dan melakukan operasi matematika.