Karena sebagian besar dari kita sudah mengetahui arti demokrasi, sekarang kita melihat kontras demokrasi dengan berbagai bentuk totalitarianisme.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir topik ini, Anda diharapkan untuk
Demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Karya Benjamin Barber memberi kita peta untuk memahami perbedaan antara berbagai model demokrasi.
DEMOKRASI NEO-LIBERAL
Ini dikatakan sebagai model demokrasi normatif, telah menjadi prinsip dasar operasi para pemimpin politik dan merupakan model yang paling sering kita dengar. Model ini akan membuat sebagian besar pemimpin politik dan media menyebutnya sebagai “demokrasi”, inilah yang disebut Barber sebagai demokrasi liberal radikal yang saat ini dikenal sebagai neo-liberalisme.
Liberal pasar , neo-konservatif atau libertarian adalah nama yang diberikan kepada pendukung demokrasi neo-liberal. Mereka menekankan pada;
MODEL KOMUNITARIAN
Menurut Barber, model ini berkaitan dengan runtuhnya nilai-nilai komunitas dan solidaritas sosial. Namun, komunitarian percaya bahwa masalah ini adalah akibat dari individualisme yang berlebihan yang menjadi pusat demokrasi neo-liberal. Menurut Barber, komunitarianisme menekankan;
MODEL DEMOKRASI PARTISIPATIF
Barber menyebut model ini sebagai "demokrasi yang kuat". Upaya ini untuk mengkonseptualisasikan kembali masyarakat sipil sebagai tempat yang tidak hanya didirikan pada nilai-nilai komunitas atau privat, tetapi sebagai ruang publik yang sesungguhnya antara pasar dan pemerintah. Demokrasi partisipatif:
Menurut Barber, masyarakat sipil merupakan ruang kritis dalam masyarakat yang benar-benar demokratis.