Google Play badge

idealisme, liberalisme


Apa pengertian idealisme dalam konteks hubungan internasional? Apa pengertian liberalisme dalam konteks hubungan internasional? Apa yang diperdebatkan oleh idealisme dan liberalisme? Mari cari tahu lebih lanjut.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Di akhir topik ini, Anda diharapkan untuk;

Idealisme dalam kebijakan luar negeri menyatakan bahwa suatu negara harus menjadikan filosofi politik internalnya sebagai tujuan dari kebijakan luar negerinya. Misalnya, seorang idealis mungkin percaya bahwa mengakhiri kemiskinan di dalam negeri harus dibarengi dengan mengatasi kemiskinan di luar negeri. Contoh penganjur awal idealisme adalah Presiden AS Woodrow Wilson. Michael W. Doyle mendefinisikan idealisme didasarkan pada keyakinan bahwa niat baik negara lain dapat diandalkan. Sebaliknya, realisme berpendapat bahwa niat baik dalam jangka panjang tunduk pada dilema keamanan yang dijelaskan oleh John H. Herz.

Idealisme berpusat pada gagasan yang menyatakan bahwa negara adalah aktor rasional yang mampu memastikan perdamaian abadi serta keamanan daripada menggunakan perang. Hal ini juga ditandai dengan peran penting yang dimainkan oleh organisasi internasional dan hukum internasional dalam konsepsi pembentukan kebijakan. Salah satu prinsip pemikiran idealis modern yang paling terkenal adalah teori perdamaian demokratik, yang berpendapat bahwa negara-negara yang memiliki model pemerintahan demokratis yang serupa tidak akan berperang satu sama lain.

Idealisme dikatakan melampaui spektrum politik kiri-kanan. Kaum idealis dapat mencakup baik aktivis hak asasi manusia maupun neo-konservatisme Amerika yang biasanya diasosiasikan dengan hak. Idealisme dapat menemukan dirinya bertentangan dengan realisme, sebuah pandangan internasional yang berpendapat bahwa kepentingan nasional suatu bangsa lebih penting daripada pertimbangan moral atau etika. Namun, tidak perlu ada konflik antara keduanya. Menurut narasi revisionis, tidak pernah ada satu pun perdebatan besar antara realisme dan idealisme.

Liberalisme mengacu pada filosofi moral dan politik yang didasarkan pada persamaan di depan hukum, persetujuan dari yang diperintah dan kebebasan. Liberal memberikan beragam pandangan berdasarkan pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip ini, tetapi mereka umumnya mendukung hak-hak individu, pemerintahan terbatas, demokrasi, kapitalisme, kesetaraan ras, kesetaraan gender, kebebasan berbicara, kebebasan pers, internasionalisme, dan kebebasan agama.

Liberalisme menjadi gerakan unik di era pencerahan ketika menjadi populer di kalangan filsuf dan ekonom barat. Liberalisme berusaha menggantikan norma-norma monarki absolut, konservatisme tradisional, hak ilahi raja, hak istimewa turun-temurun dan agama negara dengan demokrasi perwakilan dan supremasi hukum. Liberal juga menyebabkan berakhirnya monopoli kerajaan, kebijakan merkantilis dan hambatan lain untuk perdagangan dan sebaliknya mempromosikan pasar bebas.

Seiring waktu, makna istilah liberalisme mulai menyimpang di berbagai belahan dunia. Encyclopedia Britannica di Amerika Serikat mendefinisikan liberalisme sebagai dikaitkan dengan kebijakan negara kesejahteraan.

Download Primer to continue