Berapa banyak agama yang kamu ketahui? Secara sederhana agama dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menghubungkan manusia dengan unsur-unsur spiritual. Mari cari tahu lebih lanjut.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Di akhir topik ini, Anda diharapkan untuk;
Agama mengacu pada sistem sosial-budaya dari perilaku dan praktik tertentu, teks, moral, pandangan dunia, ramalan, tempat suci, etika atau organisasi, yang menghubungkan manusia dengan unsur supernatural , spiritual atau transendental . Namun, tidak ada konsensus ilmiah tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan agama.
Berbagai agama mungkin mengandung atau tidak mengandung unsur-unsur tertentu yang berkisar dari hal-hal yang sakral, ketuhanan, kepercayaan, makhluk gaib atau makhluk gaib. Beberapa praktik keagamaan adalah ritual, khotbah, pesta, festival, pengorbanan, pelayanan publik, meditasi, doa, layanan penguburan, inisiasi dan aspek lain dari budaya manusia. Agama memiliki narasi dan sejarah yang sakral. Ini dapat dilestarikan dalam simbol-simbol suci, kitab suci dan tempat-tempat suci yang sebagian besar bertujuan memberi makna pada kehidupan. Agama-agama juga bisa memuat kisah-kisah simbolik, yang dikatakan oleh pengikutnya sebagai kebenaran, yang memiliki tujuan sampingan untuk menjelaskan asal usul alam semesta, asal usul kehidupan, dan lain-lain. Secara tradisional, iman, selain akal, dianggap sebagai sumber keyakinan agama.
Perkiraan jumlah agama yang berbeda di dunia adalah 10.000. Namun, sekitar 84% populasi dunia berafiliasi dengan salah satu dari lima kelompok agama terbesar, yang disebut Kristen, Hindu, Islam, Budha atau bentuk agama rakyat. Demografi yang tidak berafiliasi dengan agama termasuk mereka yang tidak mengidentifikasi diri dengan agama tertentu, agnostik, dan ateis . Meskipun jumlah orang yang tidak beragama terus bertambah secara global, banyak orang yang tidak beragama masih memiliki keyakinan agama tertentu.
Studi agama mencakup berbagai disiplin ilmu seperti teologi, studi ilmu sosial, dan perbandingan agama. Teori-teori agama memberikan penjelasan yang berbeda tentang cara kerja dan asal-usul agama, termasuk landasan ontologis keyakinan dan keberadaan agama.
ASPEK
KEPERCAYAAN . Secara tradisional, iman, selain akal, dianggap sebagai sumber keyakinan agama. Interaksi antara akal dan iman, dan penggunaannya sebagai dukungan yang dirasakan untuk keyakinan agama, telah menjadi topik yang menarik bagi para teolog dan filsuf.
MITOLOGI . Kata mitos mengacu pada cerita tradisional tentang peristiwa sejarah yang berfungsi untuk mengungkapkan sebagian dari pandangan dunia suatu bangsa atau menjelaskan suatu praktik, fenomena alam, atau kepercayaan. Agama politeistik kuno seperti Roma, Skandinavia, dan Yunani, biasanya dikategorikan dalam mitologi.
PANDANGAN DUNIA . Agama memiliki narasi sakral, mitologi, dan sejarah yang dapat dilestarikan dalam kitab suci, tempat suci, dan simbol yang bertujuan untuk menjelaskan makna kehidupan, asal usul alam semesta atau kehidupan.
PRAKTEK . Praktek keagamaan meliputi khotbah, ritual, pemujaan atau peringatan (dewa, dewi atau dewa), festival, pengorbanan, inisiasi, pesta, doa, meditasi, tarian sakral, dan lain-lain.
ORGANISASI SOSIAL . Agama-agama memiliki landasan sosial, baik sebagai tradisi yang hidup yang dibawa oleh peserta awam, atau dengan pendeta yang terorganisir, dan definisi tentang apa yang dimaksud dengan kepatuhan atau keanggotaan.