Ilmu antariksa adalah bidang luas yang mempelajari segala sesuatu di luar atmosfer bumi, mulai dari meteoroid terkecil hingga galaksi terbesar, termasuk bagaimana benda-benda tersebut berinteraksi satu sama lain dan hukum yang mengatur dinamikanya. Dalam pelajaran ini, kita akan mengeksplorasi beberapa konsep dasar ilmu ruang angkasa termasuk tata surya kita, siklus hidup bintang, dan gaya gravitasi yang menakjubkan.
Tata surya adalah lingkungan lokal kita di luar angkasa. Terdiri dari Matahari yang berupa bintang, delapan planet, bulan, komet, asteroid, dan benda langit lainnya. Planet-planet dapat dikelompokkan menjadi dua kategori: planet batuan dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars) dan planet raksasa luar (Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus). Pluto, yang dulunya dianggap sebagai planet kesembilan, kini tergolong planet katai.
Setiap planet mengorbit Matahari karena gaya gravitasi. Orbitnya berbentuk elips, tetapi sebagian besar mendekati lingkaran. Planet dalam memiliki orbit yang lebih pendek sehingga membutuhkan waktu lebih sedikit untuk mengelilingi Matahari dibandingkan dengan planet luar.
Bintang adalah bola plasma besar dan bercahaya yang disatukan oleh gravitasi. Siklus hidup sebuah bintang berlangsung selama miliaran tahun dan terutama ditentukan oleh massanya. Tahapan kehidupan seorang bintang antara lain:
Gravitasi adalah kekuatan fundamental alam yang menarik dua benda bermassa satu sama lain. Hukum gravitasi universal Isaac Newton biasanya dirumuskan sebagai:
\(F = G \frac(m1 m2)(r^2)\)dimana \(F\) adalah gaya antar massa, \(G\) adalah konstanta gravitasi, \(m 1\) dan \(m2\) adalah massa benda, dan \(r\) adalah jarak antara pusat kedua massa.
Gravitasi inilah yang membuat planet tetap mengorbit mengelilingi bintang dan bulan tetap mengorbit mengelilingi planet. Ia juga bertanggung jawab atas pembentukan bintang, planet, dan galaksi.
Keingintahuan manusia telah mendorong kita untuk menjelajah lebih jauh dari planet kita. Pesawat luar angkasa telah mengunjungi setiap planet di tata surya, dan teleskop seperti Hubble telah memungkinkan kita mengintip alam semesta yang jauh, menemukan galaksi, bintang, dan fenomena kosmik.
Kemajuan terkini berfokus pada pencarian exoplanet, planet yang mengorbit bintang selain Matahari. Metode seperti metode transit, yang mana kecerahan suatu bintang dipantau untuk mengetahui penurunan yang disebabkan oleh planet yang lewat di depannya, dan metode kecepatan radial, yang mencari pergeseran garis spektrum bintang akibat pengaruh gravitasi planet yang mengorbit. , telah berhasil mengidentifikasi ribuan exoplanet.
Ilmu luar angkasa memperkaya pemahaman kita tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya. Dengan mempelajari tata surya, siklus hidup bintang, dan gaya fundamental seperti gravitasi, kita memperoleh wawasan tentang hukum fisika yang mengatur ruang dan waktu. Seiring kemajuan teknologi, kita terus mendorong batas-batas apa yang diketahui, mengungkap misteri alam semesta satu demi satu.