Kimia fisik adalah studi tentang bagaimana materi berperilaku pada tingkat molekuler dan atom serta bagaimana reaksi kimia terjadi. Berdasarkan analisis sifat fisik zat kimia, ahli kimia fisika mengembangkan teori dan teknik baru yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah praktis.
Semua materi bisa ada dalam tiga wujud: padat, cair, dan gas. Keadaan suatu zat ditentukan oleh suhu dan tekanannya. Zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap, zat cair mempunyai volume tetap tetapi mengikuti bentuk wadahnya, dan gas memenuhi wadahnya sepenuhnya.
Termodinamika adalah konsep dasar dalam kimia fisik yang melibatkan studi tentang energi dan transformasinya. Hukum termodinamika menjelaskan bagaimana energi ditransfer dalam dunia fisik.
Kinetika kimia mempelajari kecepatan terjadinya reaksi kimia dan langkah-langkah yang dilaluinya. Laju suatu reaksi dapat dinyatakan dengan hukum laju, yang dalam bentuk paling sederhana untuk suatu reaksi \(A \rightarrow B\) dapat direpresentasikan sebagai \(rate = k[A]^n\) , di mana \(k\) adalah konstanta laju, \([A]\) adalah konsentrasi reaktan A, dan \(n\) adalah orde reaksi terhadap A.
Kesetimbangan terjadi dalam reaksi kimia ketika laju reaksi maju dan reaksi balik sama, sehingga tidak ada perubahan bersih pada konsentrasi reaktan dan produk seiring waktu. Konstanta kesetimbangan ( \(K\) ) menyatakan rasio konsentrasi produk terhadap konsentrasi reaktan, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien stoikiometrinya dalam persamaan setara.
Struktur molekul dan jenis ikatan antar atom secara langsung mempengaruhi sifat fisik suatu zat dan reaksinya dengan zat lain. Dua jenis utama ikatan kimia adalah ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terbentuk ketika elektron berpindah dari satu atom ke atom lainnya, sedangkan ikatan kovalen terbentuk ketika dua atom berbagi elektron.
Asam dan basa adalah zat yang bila dilarutkan dalam air akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen ( \(H^+\) ) dan ion hidroksida ( \(OH^-\) ). Skala pH digunakan untuk mengukur keasaman atau kebasaan suatu larutan, dengan nilai berkisar dari 0 (sangat asam) hingga 14 (basa kuat), dan pH 7 berarti netral.
Spektroskopi adalah teknik yang menganalisis bagaimana suatu materi menyerap, memancarkan, atau menghamburkan cahaya untuk menentukan komposisi, struktur, dan sifat-sifatnya. Berbagai jenis spektroskopi—seperti spektroskopi inframerah (IR), ultraviolet-visibel (UV-Vis), dan spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR)—digunakan untuk analisis yang berbeda.
Elektrokimia adalah studi tentang hubungan antara listrik dan reaksi kimia. Sel elektrokimia, termasuk baterai dan sel elektrolitik, mengubah energi kimia menjadi energi listrik dan sebaliknya. Persamaan dasar dalam elektrokimia, persamaan Nernst, menghubungkan gaya gerak listrik suatu sel dengan konsentrasi reaktan dan produk.
Mekanika statistik memberikan kerangka kerja untuk menghubungkan sifat mikroskopis atom dan molekul individu dengan sifat makroskopis material. Cabang kimia fisika ini membantu menjelaskan fenomena seperti transisi fasa, kapasitas panas, dan perilaku gas.
Kimia fisik dapat diterapkan di berbagai bidang dan industri, termasuk farmasi, yang digunakan untuk mengembangkan obat baru; ilmu lingkungan, untuk memahami dan mengurangi polusi; dan ilmu material, untuk merancang material dan produk nanoteknologi yang lebih baik. Memahami prinsip dasar kimia fisik membantu ilmuwan dan insinyur memecahkan masalah kompleks di bidang ini dan banyak bidang lainnya.