Google Play badge

usia viking


Zaman Viking

Zaman Viking menandai periode penting dalam sejarah pasca-klasik, mulai dari akhir abad ke-8 hingga pertengahan abad ke-11. Era ini ditandai dengan perluasan eksplorasi, perdagangan, kolonisasi, dan penyerangan Viking ke seluruh Eropa dan Atlantik Utara. Bangsa Viking, yang berasal dari Skandinavia (Norwegia modern, Swedia, dan Denmark), memainkan peran penting dalam membentuk sejarah abad pertengahan Eropa.
Asal dan Masyarakat
Bangsa Viking pada dasarnya adalah petani, nelayan, dan pedagang sebelum mereka memulai ekspedisi ke luar negeri. Iklim yang keras dan terbatasnya lahan pertanian di Skandinavia mungkin telah mendorong bangsa Viking untuk mencari kekayaan dan sumber daya melampaui batas negara mereka. Masyarakat Viking dibagi menjadi tiga kelas utama: Jarl (bangsawan), Karl (orang bebas), dan Thrall (budak). Kelas penguasa terdiri dari kepala suku dan raja yang berkuasa yang menguasai wilayah dan memimpin penyerangan serta ekspedisi.
Ekspedisi dan Penggerebekan Viking
Zaman Viking dimulai dengan penggerebekan di Biara Lindisfarne pada tahun 793, menandai serangan Viking pertama yang tercatat di Inggris. Peristiwa ini melambangkan dampak serangan Viking yang tiba-tiba dan menakutkan di seluruh Eropa. Bangsa Viking menggunakan keterampilan pelaut dan kapal panjang mereka yang canggih, yang cepat, fleksibel, dan mampu mengarungi laut terbuka dan sungai dangkal, untuk melancarkan serangan mendadak ke biara-biara pesisir, kota-kota, dan bahkan wilayah pedalaman.
Eksplorasi dan Penyelesaian
Selain melakukan penyerangan, bangsa Viking juga merupakan penjelajah dan pemukim. Mereka membangun jalur perdagangan yang membentang hingga ke timur hingga Sungai Volga di Rusia, menghubungkan dengan Kekaisaran Bizantium dan Kekhalifahan Arab. Pemukim Viking mendirikan pemukiman Eropa pertama di Islandia dan Greenland. Leif Erikson, seorang penjelajah Norse, diyakini telah mencapai Amerika Utara sekitar tahun 1000, berabad-abad sebelum Christopher Columbus.
Pertukaran dan Pengaruh Budaya
Zaman Viking bukan hanya masa konflik tetapi juga masa pertukaran dan integrasi budaya yang signifikan. Bangsa Viking mengadopsi agama Kristen, memadukannya dengan kepercayaan Norse mereka. Di Inggris didirikan Danelaw, sebuah wilayah di bawah kendali Viking yang mempengaruhi perkembangan sistem hukum Inggris. Selain itu, seni Viking, dengan desain dan motifnya yang rumit, mempunyai pengaruh yang besar terhadap seni Eropa.
Akhir Zaman Viking
Zaman Viking biasanya dianggap berakhir dengan Pertempuran Stamford Bridge pada tahun 1066, ketika raja Inggris Harold Godwinson mengalahkan pasukan Norwegia yang dipimpin oleh Raja Harald Hardrada. Pertempuran ini, ditambah dengan meningkatnya konsolidasi kerajaan di Skandinavia dan Kristenisasi masyarakat Norse, menandai berakhirnya era ekspedisi Viking.
Warisan
Warisan Zaman Viking sangat luas. Bangsa Viking berperan penting dalam membentuk lanskap politik Eropa abad pertengahan melalui penggerebekan, ekspedisi perdagangan, dan pembentukan wilayah dan kerajaan. Eksplorasi mereka berkontribusi pada pengetahuan geografi dan navigasi. Budaya dan mitologi Viking terus memikat imajinasi orang-orang di seluruh dunia, memengaruhi sastra, seni, dan media. Kesimpulannya, Zaman Viking adalah periode penting dalam sejarah pasca-klasik yang ditandai dengan ekspansi, eksplorasi, dan pertukaran budaya. Dampak bangsa Viking terhadap Eropa dan sekitarnya telah meninggalkan warisan abadi yang terus dipelajari dan dirayakan.

Download Primer to continue