Dalam musik klasik, gerakan adalah bagian mandiri dari komposisi musik atau bentuk musik. Meskipun gerakan individu atau gerakan terpilih dari suatu komposisi terkadang dilakukan secara terpisah, pertunjukan keseluruhan karya mengharuskan semua gerakan dilakukan secara berurutan.
Gerakan dapat mengikuti bentuk, tempo, dan kuncinya sendiri dan sering kali diberi nomor atau nama. Mereka seperti bab dalam buku atau adegan dalam drama, masing-masing berkontribusi pada keseluruhan narasi komposisi. Suatu gerakan mungkin memiliki suasana hati, tema, atau tempo tertentu, yang membedakannya dari gerakan lain dalam karya yang sama.
Konsep gerak dalam musik dapat ditelusuri kembali ke periode Barok (sekitar 1600-1750), namun pada periode Klasik (1750-1820) strukturnya menjadi lebih terstandarisasi, terutama dalam simfoni, sonata, dan konser. Komposer seperti Haydn, Mozart, dan Beethoven memperluas penggunaan dan kompleksitas gerakan dalam karya mereka.
Meskipun terdapat banyak variabilitas, banyak karya klasik menganut struktur multi-gerakan, format yang umum ditemukan meliputi:
Berikut beberapa contoh yang menggambarkan struktur gerak khas dalam berbagai bentuk musik:
Tempo dan mood suatu gerakan seringkali diberikan oleh komposer melalui istilah Italia di setiap awal gerakan. Misalnya, 'Allegro' menunjukkan tempo yang cepat dan hidup, sedangkan 'Adagio' menunjukkan suasana hati yang lambat dan damai. Instruksi ini membantu pemain memahami karakter dan kecepatan yang dimaksudkan komposer untuk gerakan tersebut.
Selain itu, dinamika (tingkat volume), tanda ekspresi, dan teknik permainan berkontribusi pada keseluruhan suasana hati dan karakter setiap gerakan, memastikan bahwa setiap bagian berkontribusi secara unik pada keseluruhan cerita komposisi musik.
Gerakannya sendiri dapat mengikuti bentuk musik tertentu, yang menentukan kerangka struktural karya tersebut. Bentuk-bentuk umum dalam gerakan meliputi:
Penggunaan gerakan dalam sebuah karya memungkinkan musik klasik mengeksplorasi berbagai emosi, tema, dan ide musik. Struktur ini menciptakan pengalaman multidimensi, melibatkan pendengar melalui bagian-bagian yang kontras namun terkait. Gerakan menawarkan komposer cara untuk bereksperimen dengan bentuk, melodi, dan harmoni sambil memberikan pengalaman mendengarkan yang kaya dan bervariasi kepada pendengar.
Gerakan memainkan peran penting dalam struktur dan ekspresi komposisi musik klasik. Melalui beragam bentuk dan metode ekspresif, setiap gerakan menyumbangkan suara uniknya pada narasi keseluruhan karya tersebut. Memahami seluk-beluk gerak musik dapat meningkatkan apresiasi dan kenikmatan seseorang terhadap musik klasik.