Bernyanyi adalah tindakan menghasilkan suara musik dengan suara. Ini melibatkan penggunaan pita suara dan pernapasan untuk menghasilkan suara. Bernyanyi dapat dilakukan dengan teknik dan gaya berbeda di berbagai genre musik.
Bernyanyi dimulai dengan tindakan fonasi, yaitu proses menghasilkan suara melalui getaran pita suara di laring. Udara dari paru-paru menciptakan tekanan di bawah pita suara, menyebabkan pita suara bergetar. Frekuensi getaran ini menentukan nada suara. Getaran yang lebih cepat menghasilkan nada yang lebih tinggi, sedangkan getaran yang lebih lambat menghasilkan nada yang lebih rendah. Nada dasar yang dihasilkan oleh pita suara kemudian dimodifikasi oleh frekuensi resonansi saluran suara untuk menghasilkan kualitas suara yang berbeda.
Pernapasan yang benar sangat penting dalam bernyanyi. Ini melibatkan kontrol aliran udara dan penggunaan diafragma, otot besar yang terletak di bawah paru-paru. Untuk bernyanyi dengan baik, seorang penyanyi harus belajar menarik napas dengan cepat dan menggunakan diafragma untuk mengontrol hembusan napas, sehingga menghasilkan produksi suara yang berkelanjutan dan terkontrol. Teknik ini sering disebut “support”.
Rentang vokal mengacu pada rentang nada terendah hingga tertinggi yang dapat dinyanyikan seseorang. Rentang vokal biasanya dikategorikan ke dalam jenis seperti Soprano, Alto, Tenor, dan Bass. Kisaran ini bervariasi dari orang ke orang dan dapat diperluas dengan latihan dan teknik yang tepat.
Dalam rentang vokal, terdapat perbedaan lebih lanjut berdasarkan kualitas suara dan penggunaan terbaiknya. Misalnya, sopran liris memiliki suara yang lebih ringan dan lincah yang cocok untuk melodi yang rumit, sedangkan sopran dramatis memiliki suara yang kuat dan bervolume yang cocok untuk diproyeksikan melalui orkestra.
Menjaga kesehatan vokal merupakan hal yang krusial bagi seorang penyanyi. Hal ini termasuk tetap terhidrasi, menghindari zat yang dapat mengiritasi pita suara, dan melakukan pemanasan yang tepat sebelum bernyanyi. Latihan vokal, seperti tangga nada atau arpeggio, dapat membantu menghangatkan suara dan mencegah ketegangan.
Ekspresif dalam menyanyi tidak hanya melibatkan nada-nada yang tepat. Ini juga mencakup dinamika (variasi volume), penyusunan kata (bagaimana nada dihubungkan atau dipisahkan), dan emosi. Misalnya, crescendo ( \(\textrm{P} \rightarrow \textrm{F}\) ) adalah peningkatan volume secara bertahap yang dapat menambah kegembiraan atau intensitas pada sebuah karya.
Gaya menyanyi sangat bervariasi di berbagai genre musik. Misalnya, opera klasik menekankan vibrato dan proyeksi yang kuat, sedangkan musik pop sering kali berfokus pada diksi yang lebih jelas dan melodi yang lebih menarik. Nyanyian jazz mungkin melibatkan improvisasi dan hamburan, dimana suaranya meniru suara instrumental.
Coba lihat lagu "Selamat Ulang Tahun". Dimulai dengan melodi sederhana yang diulang dengan sedikit variasi. Nada pertama membentuk tonik, dan lagu secara keseluruhan mengikuti perkembangan dasar yang membuatnya mudah untuk dinyanyikan bersama. Dari segi ekspresi, menyanyikan "Selamat Ulang Tahun" dengan lembut kepada teman dekat di sebuah pertemuan kecil kemungkinan besar akan melibatkan dinamika yang lebih lembut dan nada yang lembut, sedangkan menyanyikannya di pesta besar mungkin melibatkan penyampaian yang lebih kuat dan energik.
Meskipun pelajaran ini tidak memerlukan latihan, memahami jangkauan vokal seseorang adalah bagian penting dalam belajar menyanyi. Mengidentifikasi apakah Anda dapat dengan nyaman menyanyikan nada yang lebih tinggi (soprano atau tenor) atau lebih rendah (alto atau bass) dapat membantu Anda memilih lagu yang sesuai dengan suara Anda dan mulai berupaya memperluas jangkauan Anda.
Bernyanyi adalah bentuk pertunjukan musik yang serbaguna dan ekspresif yang menggabungkan teknik, emosi, dan individualitas. Memahami dasar-dasar pernapasan, kesehatan vokal, jangkauan, dan ekspresif dapat meningkatkan keterampilan menyanyi dan kenikmatan musik seseorang.