Siklus batuan adalah konsep dasar geologi yang menggambarkan transformasi dinamis antara tiga jenis batuan utama: batuan beku, sedimen, dan metamorf. Siklus ini menguraikan bagaimana batuan berubah dari satu jenis ke jenis lainnya seiring waktu melalui berbagai proses geologi seperti peleburan, pendinginan, erosi, pemadatan, dan deformasi. Memahami siklus batuan memberikan wawasan tentang perubahan permukaan dan kerak bumi seiring waktu geologis.
Batuan adalah agregat padat alami dari satu atau lebih mineral atau mineraloid. Kerak bumi terutama terdiri dari batuan, dan batuan memainkan peran penting dalam membentuk lanskap, membentuk tanah, dan menyediakan bahan untuk digunakan manusia.
Siklus batuan merupakan proses berkelanjutan yang terjadi selama jutaan tahun. Ini dapat dimulai dengan jenis batuan apa pun dan melibatkan transformasi menjadi jenis batuan lain melalui proses geologi. Siklus ini didukung oleh panas internal bumi dan energi matahari, yang mendorong kekuatan seperti pelapukan, erosi, dan lempeng tektonik.
Ada tiga jenis utama batuan:
Siklus batuan dimulai dengan magma, batuan cair di bawah permukaan bumi. Ketika magma mendingin dan memadat, ia membentuk batuan beku. Batuan beku ini dapat terurai menjadi sedimen melalui pelapukan dan erosi. Ketika lapisan-lapisan sedimen terakumulasi, lapisan-lapisan tersebut memadat dan disemen menjadi satu, membentuk batuan sedimen.
Baik batuan beku maupun batuan sedimen dapat terkubur jauh di dalam kerak bumi dimana kondisi suhu dan tekanan tinggi akan menyebabkannya berubah menjadi batuan metamorf. Jika kondisinya tepat, batuan metamorf kemudian dapat meleleh dan menjadi magma lagi, sehingga menyelesaikan siklusnya.
Dengan demikian, siklus tersebut dapat diringkas dalam rangkaian transformasi:
Misalnya, pertimbangkan basal, batuan beku ekstrusif yang umum. Seiring waktu, basal dapat mengalami cuaca dan terkikis menjadi partikel-partikel kecil yang diangkut dan disimpan dalam lapisan. Lapisan-lapisan ini kemudian dapat memadat dan disemen menjadi batuan sedimen seperti batu pasir. Jika batupasir ini terkubur di bawah lebih banyak sedimen dan terkena tekanan dan suhu tinggi, batupasir tersebut dapat berubah menjadi kuarsit, sejenis batuan metamorf.
Laju dan jalur spesifik siklus batuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Siklus batuan merupakan konsep kunci dalam memahami sifat dinamis kerak bumi. Ini menyoroti keterkaitan proses geologi dan transformasi batuan dari satu jenis ke jenis lainnya. Dengan mempelajari siklus batuan, ahli geologi dapat memperoleh wawasan tentang sejarah bumi dan memprediksi perubahan permukaan dan kerak bumi di masa depan.