Sabana, sering disebut sebagai padang rumput tropis, adalah ekosistem penting yang ditemukan di seluruh dunia. Dicirikan oleh campuran rerumputan, pepohonan yang tersebar, dan semak belukar, sabana menutupi hampir separuh permukaan Afrika, serta sebagian besar wilayah di Australia, Amerika Selatan, dan India. Iklim dan geografi sabana yang unik menjadikannya rumah bagi beragam satwa liar, serta kawasan penting untuk pertanian dan penggembalaan.
Sabana terutama ditentukan oleh jenis vegetasi dan iklimnya. Vegetasi yang dominan adalah rumput, yang mampu bertahan pada musim kemarau panjang yang merupakan ciri khas iklim sabana. Pepohonan dan semak ada tetapi tersebar, tidak mampu membentuk kanopi yang lebat karena terbatasnya kelembapan. Ekosistem ini terdapat di antara hutan hujan tropis dan gurun, dimana curah hujan tidak cukup untuk mendukung keberadaan hutan, namun lebih dari yang memungkinkan terbentuknya gurun. Curah hujan tahunan rata-rata di sabana biasanya antara 20 hingga 50 inci (508 hingga 1270 mm), terutama terjadi pada musim hujan.
Sabana mempunyai pola musim yang berbeda, ditandai dengan musim hujan dan musim kemarau. Selama musim hujan, yang berlangsung sekitar enam hingga delapan bulan, sabana menerima sebagian besar curah hujan tahunannya. Periode hujan ini mendukung pertumbuhan rerumputan dan memicu pepohonan dan semak berguguran. Sebaliknya, musim kemarau ditandai dengan curah hujan yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga menyebabkan lanskap menjadi kering dan berwarna coklat. Suhu di sabana tetap relatif tinggi sepanjang tahun, rata-rata antara 68°F (20°C) dan 86°F (30°C).
Sabana adalah rumah bagi beragam kehidupan hewan, yang disesuaikan dengan iklim dan vegetasinya yang unik. Herbivora besar seperti zebra, gajah, dan jerapah berkeliaran di padang rumput, memakan rerumputan yang melimpah. Hewan-hewan ini beradaptasi dengan perubahan musim, bermigrasi mencari air dan lahan penggembalaan segar selama musim kemarau. Predator seperti singa, cheetah, dan hyena juga menghuni sabana, memanfaatkan lanskap terbuka untuk berburu. Pepohonan yang tersebar memberikan keteduhan dan tempat bersarang bagi burung, serangga, dan makhluk kecil lainnya.
Selain kekayaan keanekaragaman hayatinya, sabana memainkan peran penting dalam siklus karbon global. Hamparan rumput yang luas menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca, selama fotosintesis, sehingga membantu mitigasi perubahan iklim. Namun, selama musim kemarau, kebakaran sering terjadi di sabana dan melepaskan karbon yang tersimpan kembali ke atmosfer. Siklus alami penyerapan dan pelepasan karbon sangat penting dalam mengatur iklim global.
Sabana menghadapi beberapa ancaman, termasuk perubahan iklim, penggundulan hutan, dan penggembalaan berlebihan. Perubahan iklim mempengaruhi keseimbangan musim hujan dan kemarau, yang berpotensi menyebabkan kekeringan atau banjir yang lebih berkepanjangan. Deforestasi untuk pertanian dan pembangunan mengurangi luas sabana, sehingga mengganggu habitat satwa liar. Penggembalaan berlebihan yang dilakukan oleh ternak domestik dapat menyebabkan degradasi tanah dan hilangnya rumput asli. Upaya konservasi berfokus pada praktik pengelolaan berkelanjutan, melindungi wilayah sabana yang luas, dan memulihkan lahan terdegradasi.
Manusia telah hidup di dalam dan sekitar sabana selama ribuan tahun, mengandalkan ekosistem ini untuk makanan, tempat tinggal, dan sumber daya. Saat ini, sabana penting bagi pertanian, terutama untuk penggembalaan ternak dan menanam tanaman seperti jagung, sorgum, dan millet. Bentang alam unik dan satwa liar di sabana juga mendukung pariwisata, berkontribusi terhadap perekonomian banyak negara.
Sabana, sebagai bagian penting dari ekosistem planet kita, menawarkan peluang unik untuk memahami keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan keterhubungan antara berbagai bentuk kehidupan. Konservasi hutan sangat penting tidak hanya untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang unik tetapi juga untuk mempertahankan penghidupan jutaan orang di seluruh dunia. Dengan memahami sabana, kita mendapatkan wawasan tentang tantangan dan peluang hidup selaras dengan alam.