Google Play badge

teori musik


Pengantar Teori Musik

Teori musik adalah studi tentang praktik dan kemungkinan musik. Ini adalah subjek yang memungkinkan musisi untuk memahami bahasa musik, bagaimana musik dikonstruksi, dan bagaimana musik dapat dimanipulasi untuk menciptakan suara dan emosi yang berbeda. Pelajaran ini akan mencakup dasar-dasar teori musik, termasuk nada, tangga nada, akord, ritme, dan harmoni.
Catatan dan Pitch
Musik terdiri dari nada-nada, yaitu bunyi-bunyian dengan nada tertentu. Pitch mengacu pada seberapa tinggi atau rendah suatu suara yang dirasakan. Dalam musik Barat, ada dua belas nada unik, yang diulang pada berbagai oktaf. Alfabet musik terdiri dari tujuh huruf: A, B, C, D, E, F, dan G. Setelah G, siklus berulang dari A tetapi dengan nada yang lebih tinggi. Selain nada-nada alami ini, ada juga nada-nada tajam ( \(\sharp\) ) dan datar ( \(\flat\) ), yang masing-masing satu seminada lebih tinggi atau lebih rendah daripada nada-nada alami. Ini memberi kita 12 nada berbeda dalam musik Barat.
Timbangan
Skala adalah rangkaian nada dalam urutan tertentu. Tangga nada yang paling umum dalam musik Barat adalah tangga nada Mayor, yang mempunyai pola tertentu berupa langkah utuh (W) dan setengah langkah (H). Pola tangga nada Mayor adalah \(WWHWWWH\) . Misalnya tangga nada C Major terdiri dari nada-nada: C, D, E, F, G, A, B, dan kembali ke C. Masih banyak jenis tangga nada lain dalam musik, seperti tangga nada Minor, tangga nada Blues. , dan skala pentatonik, masing-masing menciptakan emosi dan suara yang berbeda.
Akord
Akord adalah kumpulan tiga nada atau lebih yang dimainkan secara bersamaan. Akord yang paling sederhana dan paling umum adalah triad, yang terdiri dari tiga nada: nada dasar, nada ketiga, dan nada kelima. Akord dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis berdasarkan interval antara nada-nada tersebut. Akord mayor terdiri dari sepertiga mayor (4 seminada) diikuti sepertiga minor (3 seminada). Sebaliknya, akord minor dimulai dengan sepertiga minor, diikuti sepertiga mayor. Akord membentuk harmoni sebuah karya musik dan memberikan latar belakang melodi yang harmonis.
Progresi Akord
Progresi akord adalah rangkaian akord yang dimainkan dalam sebuah karya musik. Salah satu progresi akord yang paling umum dalam musik Barat adalah progresi I-IV-VI. Pada kunci C Major, perkembangannya menjadi C Major (I), F Major (IV), G Major (V), dan kembali ke C Major (I). Perkembangan ini membentuk fondasi dari lagu-lagu yang tak terhitung jumlahnya di berbagai genre dan dikenal karena resolusinya yang kuat dan rasa penyelesaiannya.
Irama
Irama adalah pola bunyi dan keheningan dalam waktu. Ini melibatkan durasi nada dan istirahat, dan bagaimana mereka diatur dalam sebuah karya musik. Satuan dasar waktu dalam musik adalah irama, dan sebagian besar musik diatur berdasarkan irama yang konsisten. Bilah, atau bar, adalah segmen waktu yang ditentukan oleh sejumlah ketukan tertentu. Tanda birama menentukan berapa banyak ketukan dalam tiap takaran dan berapa nilai not yang membentuk satu ketukan (misalnya, 4/4 waktu berarti ada empat ketukan per takaran, dan not seperempat mendapat satu ketukan).
Melodi
Melodi adalah rangkaian notasi musik yang dipersepsikan sebagai satu kesatuan. Ini sering kali merupakan bagian yang paling dikenal dari sebuah karya musik dan dapat dinyanyikan atau dimainkan pada suatu instrumen. Melodi terdiri dari nada (nada itu sendiri) dan ritme (waktu setiap nada). Melodi dapat berpindah secara bertahap (ke nada yang berdekatan), dengan lompatan (melewati satu nada atau lebih), atau dapat tetap pada nada yang sama.
Harmoni
Harmoni adalah penggunaan nada (nada, not) atau akord secara simultan. Ini melengkapi melodi dan menambah kedalaman pada sebuah musik. Harmoni tercipta ketika dua not atau lebih dimainkan secara bersamaan. Studi tentang harmoni melibatkan akord dan konstruksinya serta progresi akord serta prinsip-prinsip hubungan yang mengaturnya. Harmoni berupaya memberikan kedalaman dan konteks pada melodi, memperkaya musik dengan lapisan suara.
Tanda Tangan Kunci
Tanda kunci sebuah karya musik menunjukkan kunci dari karya tersebut, menentukan nada mana yang harus dimainkan secara tajam atau datar di seluruh karya tersebut. Tanda kunci diwakili oleh simbol tajam ( \(\sharp\) ) atau datar ( \(\flat\) ) yang ditempatkan di awal paranada. Tidak adanya tanda kunci berarti lagu tersebut dalam C Major atau A minor, karena tuts-tuts ini tidak memiliki nada tajam atau datar. Belajar membaca tanda kunci sangat penting untuk memahami nada suara sebuah lagu dan untuk menampilkan musik secara akurat.
Dinamika
Dinamika dalam musik mengacu pada volume suara atau nada. Notasi dinamis menunjukkan intensitas nada atau bagian yang harus dimainkan atau dinyanyikan. Penandaan dinamis yang umum mencakup \(p\) untuk piano (lembut), \(f\) untuk forte (keras), \(mp\) untuk mezzo-piano (cukup lembut), dan \(mf\) untuk mezzo-forte (cukup keras). Crescendo ( \(\textrm{crec.}\) ) menunjukkan peningkatan volume, sedangkan diminuendo atau decrescendo ( \(\textrm{redup.}\) atau \(\textrm{dekrit.}\) ) menunjukkan penurunan volume.
Kesimpulan
Memahami dasar-dasar teori musik dapat sangat meningkatkan apresiasi dan penampilan musik Anda. Dari mengenali nada dan tangga nada hingga memahami akord, ritme, dan harmoni, teori musik memberikan landasan untuk menjelajahi dunia musik yang luas. Baik Anda seorang pemula atau musisi berpengalaman, teori musik menawarkan wawasan berharga mengenai struktur dan komposisi musik, memungkinkan hubungan yang lebih dalam dengan bentuk seni universal ini.

Download Primer to continue