Google Play badge

sel bahan bakar


Sel Bahan Bakar

Sel bahan bakar adalah jenis sel elektrokimia yang mengubah energi kimia bahan bakar (seringkali hidrogen) dan zat pengoksidasi (biasanya oksigen) menjadi listrik melalui sepasang reaksi redoks. Baterai mirip dengan baterai dalam banyak hal namun berbeda karena baterai memerlukan sumber bahan bakar dan pengoksidasi yang berkelanjutan untuk mempertahankan reaksi kimia, sedangkan baterai menyimpan energi secara internal.

Prinsip Dasar Sel Bahan Bakar

Sel bahan bakar beroperasi berdasarkan prinsip elektrokimia, dimana energi kimia diubah menjadi energi listrik. Proses ini melibatkan dua reaksi utama pada dua elektroda terpisah (anoda dan katoda) di dalam sel:

Elektron yang dilepaskan di anoda bergerak melalui sirkuit eksternal untuk mencapai katoda, menghasilkan energi listrik. Elektrolit yang ada di dalam sel memfasilitasi pengangkutan ion (H + dalam kasus sel bahan bakar hidrogen) dari anoda ke katoda, melengkapi sirkuit dan memungkinkan reaksi berlanjut.

Jenis Sel Bahan Bakar

Ada beberapa jenis sel bahan bakar, diklasifikasikan berdasarkan jenis elektrolit yang digunakan:

Manfaat dan Aplikasi

Sel bahan bakar menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan sumber tenaga berbasis pembakaran tradisional, termasuk:

Sel bahan bakar menemukan aplikasi di berbagai bidang:

Tantangan dan Arah Masa Depan

Terlepas dari kelebihannya, penerapan sel bahan bakar secara luas menghadapi beberapa tantangan:

Penelitian dan pengembangan difokuskan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dengan:

Kesimpulannya, sel bahan bakar mewakili teknologi yang menjanjikan untuk pembangkit listrik yang bersih, efisien, dan andal dalam berbagai aplikasi. Ketika penelitian mengatasi tantangan saat ini, masa depan sel bahan bakar tampak cerah, dengan potensi memberikan dampak signifikan terhadap transportasi, pembangkit listrik stasioner, dan lainnya.

Download Primer to continue