Dalam fisika, rangkaian mewakili jalur aliran arus listrik. Pemahaman mendasar tentang rangkaian sangat penting untuk memahami cara kerja berbagai perangkat elektronik. Pelajaran ini akan memperkenalkan Anda pada dasar-dasar rangkaian, termasuk komponen-komponennya dan cara kerjanya.
Rangkaian listrik adalah suatu rangkaian tertutup yang terbuat dari bahan penghantar yang melaluinya arus listrik dapat mengalir. Tujuan dari suatu rangkaian adalah untuk mentransfer energi listrik dari satu titik ke titik lainnya. Agar suatu rangkaian dapat berfungsi, ia harus mempunyai sumber energi listrik (seperti baterai), konduktor (seperti kabel), dan beban (perangkat listrik seperti bola lampu atau motor) yang mengkonsumsi energi listrik.
Ada dua jenis sirkuit utama:
Beberapa prinsip utama membantu kita memahami cara kerja sirkuit:
Hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan didefinisikan berdasarkan Hukum Ohm , yang dinyatakan sebagai: \( V = I \times R \)
Sebuah rangkaian sederhana dapat dibuat dengan menggunakan baterai, bola lampu kecil (sebagai beban), dan beberapa kabel penghantar. Hubungkan salah satu ujung kabel ke terminal positif baterai dan ujung lainnya ke bola lampu. Kemudian, sambungkan kembali kabel lain dari terminal kedua bola lampu ke terminal negatif baterai. Jika semuanya terhubung dengan benar, rangkaian akan lengkap dan bola lampu akan menyala, menandakan arus mengalir.
Diagram sirkuit adalah representasi skematis dari rangkaian, menggunakan simbol untuk mewakili komponen yang berbeda. Diagram ini memberikan cara sederhana untuk memvisualisasikan bagaimana suatu rangkaian terhubung. Berikut adalah beberapa simbol umum yang digunakan dalam diagram sirkuit:
Dengan mempelajari simbol-simbol tersebut, Anda dapat membaca dan memahami diagram rangkaian, sehingga memudahkan dalam membangun atau menganalisis rangkaian.
Dalam rangkaian seri , komponen-komponen dihubungkan satu demi satu. Misalnya, jika Anda menghubungkan dua bohlam secara seri dengan sebuah baterai, arus yang sama akan mengalir melalui kedua bohlam tersebut. Jika salah satu bohlam padam maka bohlam lainnya juga akan padam karena rangkaiannya putus.
Pada rangkaian paralel , komponen-komponen dihubungkan dalam cabang paralel. Jika Anda menghubungkan dua bohlam secara paralel dengan baterai, setiap bohlam memiliki jalur langsung ke baterai. Artinya mereka bisa beroperasi secara mandiri. Jika salah satu bohlam padam, bohlam lainnya akan tetap menyala karena rangkaian tetap lengkap untuk jalur tersebut.
Tegangan yang diberikan oleh sumber dan hambatan dalam rangkaian bekerja sama untuk menentukan aliran arus. Dengan mengubah tegangan atau hambatan, Anda dapat mengontrol arus. Misalnya, menaikkan tegangan akan meningkatkan arus jika hambatannya tetap sama. Sebaliknya, peningkatan resistansi akan menurunkan arus jika tegangan tetap.
Untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan pada suatu rangkaian, kita menggunakan alat yang disebut multimeter . Multimeter dapat diatur untuk mengukur properti yang berbeda:
Memahami sirkuit adalah dasar dalam fisika dan penting bagi siapa pun yang tertarik pada bidang elektronik dan teknik elektro. Dengan menguasai dasar-dasar sirkuit, termasuk komponen, jenis sirkuit, dan cara kerjanya, Anda sudah siap untuk menjelajahi sistem dan inovasi elektronik yang lebih kompleks. Ingatlah bahwa latihan dalam membangun dan menganalisis sirkuit meningkatkan pemahaman dan pengembangan keterampilan dalam bidang fisika yang menakjubkan ini.