Google Play badge

alkena


Pengantar Alkena

Alkena adalah kelompok dasar hidrokarbon dalam kimia organik, yang ditandai dengan adanya setidaknya satu ikatan rangkap karbon-karbon ( \(C=C\) ). Ikatan rangkap ini menentukan sebagian besar reaktivitas kimia dan sifat fisik alkena. Mereka adalah senyawa tak jenuh, artinya mereka memiliki lebih sedikit atom hidrogen dibandingkan dengan alkana, yang merupakan hidrokarbon jenuh.

Struktur dan Ikatan

Pada alkena, ikatan rangkap \(C=C\) terdiri dari satu ikatan sigma ( \(\sigma\) ) dan satu ikatan pi ( \(\pi\) ). Ikatan \(\sigma\) terbentuk dari tumpang tindih orbital, sedangkan ikatan \(\pi\) dihasilkan dari tumpang tindih orbital \(p\) berdampingan. Ikatan rangkap ini membatasi rotasi, menyebabkan kemungkinan terjadinya isomer (isomerisme cis-trans) pada beberapa alkena.

Rumus umum alkena adalah \(C_nH_{2n}\) , yang menunjukkan bahwa alkena mempunyai dua atom hidrogen lebih sedikit dibandingkan alkana ( \(C_nH_{2n+2}\) .

Tata nama

Penamaan alkena menggunakan nama basa yang sama dengan alkana tetapi dengan akhiran “-ena” untuk menunjukkan adanya ikatan rangkap. Letak ikatan rangkap ditentukan dengan nomor yang diletakkan sebelum namanya. Misalnya, propena ( \(C_3H_6\) ) memiliki ikatan rangkap antara atom karbon pertama dan kedua.

Properti fisik

Alkena umumnya merupakan molekul nonpolar dan memiliki sifat fisik yang mirip dengan alkana. Mereka tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Titik didih dan titik leleh alkena meningkat seiring dengan bertambahnya berat molekul, namun lebih rendah dibandingkan alkana yang bersesuaian karena derajat gaya van der Waals yang lebih rendah.

Reaktivitas Kimia

Ikatan rangkap pada alkena adalah tempat terjadinya reaksi paling signifikan. Ini adalah daerah yang kaya elektron, membuatnya rentan terhadap serangan elektrofil, dan merupakan sumber elektron, yang memungkinkannya berpartisipasi dalam reaksi dengan nukleofil. Reaksi utama alkena meliputi:

Isomerisme

Karena rotasi terbatas di sekitar ikatan rangkap, alkena dapat menunjukkan isomerisme cis-trans (atau isomerisme geometri). Jenis isomerisme ini terjadi ketika ada dua gugus berbeda yang terikat pada kedua karbon pada ikatan rangkap. Isomer cis memiliki substituen pada sisi ikatan rangkap yang sama, sedangkan isomer trans memiliki substituen pada sisi berlawanan. Isomerisme ini sangat mempengaruhi sifat fisik dan kimia senyawa.

Pentingnya Alkena

Alkena memainkan peran penting dalam berbagai bidang:

Contoh Alkena

Alkena yang umum meliputi:

Eksperimen yang Melibatkan Alkena

Salah satu eksperimen umum untuk menunjukkan reaktivitas alkena melibatkan penambahan air brom ke alkena. Pada percobaan ini, warna air brom (coklat) hilang ketika bereaksi dengan alkena, hal ini menunjukkan bahwa alkena telah ditambahkan pada ikatan rangkap sehingga membentuk senyawa dihaloalkana yang tidak berwarna. Berikut adalah uji kualitatif ketidakjenuhan senyawa organik:

Kesimpulan

Alkena mewakili kelas dasar senyawa organik yang ditandai dengan adanya setidaknya satu ikatan rangkap karbon-karbon. Ikatan rangkap ini bertanggung jawab atas reaktivitas kimia unik dan sifat fisik alkena. Melalui reaksi adisi, mereka dapat membentuk berbagai produk, menjadikannya penting dalam proses kimia industri, pertanian, dan farmasi. Teknik eksperimental, seperti uji air brom, dapat dengan cepat mengidentifikasi alkena karena karakteristik reaktivitasnya. Memahami alkena dan reaksinya merupakan landasan kimia organik, memberikan wawasan yang penting untuk kemajuan dalam berbagai bidang mulai dari ilmu material hingga biokimia.

Download Primer to continue