Hukum Efusi Graham adalah prinsip yang menggambarkan perilaku gas ketika keluar melalui lubang kecil, yang dikenal sebagai efusi. Hukum ini dirumuskan oleh ahli kimia Skotlandia Thomas Graham pada tahun 1848. Hukum Graham menjelaskan bagaimana laju efusi suatu gas berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa molarnya. Artinya gas yang lebih ringan akan keluar lebih cepat dibandingkan gas yang lebih berat.
Efusi adalah proses keluarnya molekul gas dari suatu wadah melalui lubang kecil menuju ruang hampa. Efusi tidak sama dengan difusi, yaitu penyebaran molekul gas ke seluruh ruang hingga terdistribusi secara merata. Efusi berfokus pada pergerakan gas melalui suatu penghalang, sedangkan difusi berkaitan dengan penyebaran gas di area terbuka.
Hukum Graham secara matematis dapat dinyatakan sebagai:
\( \frac{Rate_1}{Rate_2} = \sqrt{\frac{M_2}{M_1}} \)Di mana:
Persamaan ini menyiratkan bahwa laju efusi gas berbanding lurus dengan kebalikan dari akar kuadrat massa molarnya. Oleh karena itu, gas dengan massa molar lebih rendah akan berefusi lebih cepat dibandingkan gas dengan massa molar lebih tinggi.
Contoh 1: Membandingkan Hidrogen dan Oksigen.
Pertimbangkan gas hidrogen (H 2 ) dan oksigen (O 2 ). Hidrogen memiliki massa molar sekitar 2 g/mol, dan oksigen memiliki massa molar sekitar 32 g/mol. Menerapkan Hukum Graham:
\( \frac{Rate_{H_2}}{Rate_{O_2}} = \sqrt{\frac{32}{2}} = \sqrt{16} = 4 \)Ini berarti gas hidrogen keluar empat kali lebih cepat dibandingkan gas oksigen.
Contoh 2: Penyebaran Bau Parfum.
Saat Anda menyemprotkan parfum, baunya menyebar dengan cepat ke seluruh ruangan. Hal ini disebabkan oleh kecilnya massa molar molekul parfum, yang memungkinkannya berhamburan dengan cepat ke udara, mengikuti Hukum Graham.
Hukum Graham memiliki beberapa penerapan praktis dalam proses ilmiah dan industri:
Meskipun Hukum Graham memberikan wawasan berharga mengenai perilaku gas, hukum ini mempunyai beberapa keterbatasan:
Meskipun pelajaran ini tidak melibatkan melakukan eksperimen, memahami bagaimana Hukum Graham dapat didemonstrasikan sangatlah bermanfaat. Salah satu eksperimen sederhana melibatkan penggunaan dua balon yang diisi dengan gas berbeda, seperti helium untuk satu balon dan karbon dioksida untuk balon lainnya. Dengan menempelkan balon-balon ini ke peralatan efusi gas, seseorang dapat mengamati laju keluarnya setiap gas dari balon. Mengukur waktu yang dibutuhkan setiap balon untuk mengempis dapat memberikan demonstrasi praktis penerapan Hukum Graham.
Hukum Efusi Graham adalah prinsip dasar dalam studi tentang gas. Hal ini memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana berbagai gas keluar melalui lubang kecil dan memiliki penerapan penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Meskipun memiliki keterbatasan, Hukum Graham tetap menjadi alat penting bagi para ilmuwan dan insinyur yang bekerja dengan gas dan campuran gas.