TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pelajaran ini, Anda harus dapat:
- Menjelaskan pengertian kesuburan tanah dan ciri-ciri tanah yang subur.
- Jelaskan bagaimana tanah kehilangan kesuburan dan metode mempertahankan kesuburan tanah.
KESUBURAN TANAH
Kesuburan tanah mengacu pada kemampuan atau potensi tanah untuk menyediakan tanaman dengan nutrisi yang dibutuhkan dan dalam jumlah dan proporsi yang benar untuk hasil tinggi yang berkelanjutan.
Ciri-ciri tanah yang subur
Tanah yang subur memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Ini memiliki tingkat nutrisi tanaman yang tinggi dalam proporsi dan jumlah yang sesuai.
- Ini memiliki kapasitas menahan air yang baik.
- memiliki pH tanah yang sesuai.
- Itu diangin-anginkan dan dikeringkan dengan benar.
- Ini memiliki kedalaman yang bagus.
- Itu bebas dari hama dan penyakit.
- Ini memiliki struktur dan tekstur yang baik.
Bagaimana tanah kehilangan kesuburan
Tanah dapat kehilangan kesuburannya melalui cara-cara berikut;
- Erosi tanah, dimana bagian atas tanah yang subur terbawa oleh agen erosi seperti angin dan air.
- Denitrifikasi nitrat.
- Leaching, dimana nutrisi dibawa ke lapisan bawah dimana akar tanaman tidak dapat mencapainya.
- Penyerapan nutrisi oleh gulma.
- Perubahan pH tanah, yang membuat beberapa unsur hara tidak tersedia bagi tanaman.
- Fiksasi nutrisi menjadi bentuk yang tidak larut.
- Tanam terus menerus, yang menyebabkan hilangnya nutrisi tanah melalui penyerapan oleh tanaman.
- Pembakaran lahan, sehingga membunuh mikroorganisme di dalam tanah dan merusak bahan organik.
- Pengembangan hardpans dan penutup tanah, yang mencegah sirkulasi udara bebas di dalam tanah.
- Akumulasi garam.
- Mono-cropping, yang mengarah pada penipisan satu jenis nutrisi tanaman dan penumpukan hama dan penyakit.
Cara menjaga kesuburan tanah
Kesuburan tanah dapat dipertahankan melalui cara-cara berikut:
- Menambahkan pupuk kandang ke tanah untuk memperkayanya dengan lebih banyak nutrisi.
- Berlatih rotasi tanaman untuk memastikan penggunaan nutrisi yang seimbang.
- Menggunakan pengolahan tanah yang sesuai, misalnya pengolahan tanah minimum.
- Mengendalikan erosi tanah.
- Dengan irigasi, sehingga meningkatkan ketersediaan dan penyerapan unsur hara tanaman serta merebut kembali tanah yang bergaram.
- Dengan penyiangan untuk mengurangi kompetisi untuk nutrisi.
- Mengatur pH tanah melalui pengapuran.
- Melalui mulsa, ini meningkatkan kesuburan tanah dengan mencegah hilangnya kelembaban, mengendalikan erosi tanah, menekan pertumbuhan gulma, melepaskan nutrisi tanaman pada pembusukan dan kapasitas retensi airnya.
- Dengan mempraktekkan tumpang tanam sebaiknya dengan kacang-kacangan untuk meningkatkan fiksasi nitrogen.