Google Play badge

langkah-langkah pengendalian hama


Pengendalian hama dapat melibatkan satu atau kombinasi dari sejumlah metode. Kombinasi dari banyak metode untuk mengendalikan hama disebut sebagai pengendalian hama terpadu .

TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran ini, Anda harus dapat:

Pengendalian hama terpadu (PHT) juga dikenal sebagai pengendalian hama terpadu (IPC) . Ini adalah pendekatan berbasis luas yang mengintegrasikan berbagai praktik untuk mencapai pengendalian hama secara ekonomis. Tujuannya adalah untuk menekan populasi hama di bawah tingkat kerugian ekonomi. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mendefinisikan manajemen hama terpadu sebagai pertimbangan teknik pengendalian hama yang tersedia dan integrasi langkah-langkah selanjutnya yang sesuai untuk mencegah perkembangan populasi hama. Semua ini dilakukan sambil menjaga pestisida serta intervensi lain ke tingkat yang meminimalkan risiko kesehatan manusia dan secara ekonomi dapat dibenarkan.

PENGENDALIAN HAMA BUDIDAYA

Pengendalian hama budaya mengacu pada praktik yang menciptakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi kelangsungan hidup hama. Metode budaya pengendalian hama meliputi yang berikut:

PENGENDALIAN HAMA KIMIA

Ini melibatkan penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan pengendalian hama secara kimiawi

Cara pestisida membunuh hama tanaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas suatu pestisida

PENGENDALIAN HAMA MEKANIS

Ini melibatkan penggunaan metode fisik untuk menghilangkan, membunuh, atau mempersulit hama untuk menyerang tanaman. Metode fisik pengendalian hama meliputi:

PENGENDALIAN HAMA HAYATI

Ini mengacu pada penggunaan organisme hidup yang disengaja untuk mengendalikan hama sasaran, misalnya penggunaan kumbang kepik untuk mengendalikan kutu daun dan penggunaan tawon parasit untuk mengendalikan kutu kebul. Metode pengendalian hama ini mengandalkan herbivora, predasi, dan parasitisme, atau mekanisme alami lainnya.

Metode ini juga melibatkan peran manajemen aktif oleh manusia. Metode klasik pengendalian biologis melibatkan introduksi musuh alami yang dibiakkan di laboratorium dan dilepaskan ke lingkungan. Pendekatan alternatif adalah meningkatkan jumlah musuh alami yang sudah ada dengan melepaskan lebih banyak. Biasanya, organisme yang dilepaskan akan berkembang biak dan memberikan kontrol jangka panjang.

Misalnya, nyamuk dapat dikendalikan dengan menempatkan Bacillus thuringiensis , bakteri yang menginfeksi dan membunuh jentik nyamuk, di air yang dihuni nyamuk. Tawon parasit juga dapat digunakan untuk mengendalikan kutu daun. Tawon parasit bertelur di kutu daun. Ketika telur keluar, kutu daun mati dan tawon muda mulai tumbuh, dengan cepat mengurangi populasi kutu.

Download Primer to continue