Google Play badge

kepemilikan tanah


Kepemilikan tanah mengacu pada hukum dan peraturan yang mengatur kepemilikan dan penggunaan tanah. Ini adalah hubungan, baik yang didefinisikan secara hukum atau adat, di antara orang-orang, sebagai individu atau kelompok, sehubungan dengan tanah. Tanah digunakan di sini untuk memasukkan sumber daya alam lainnya seperti pohon dan air. aturan tenurial menentukan bagaimana hak milik atas tanah dialokasikan dalam masyarakat. Mereka mendefinisikan bagaimana akses diberikan kepada hak untuk menggunakan, menguasai, dan mengalihkan tanah, serta tanggung jawab dan batasan yang terkait. Kepemilikan lahan hanya menentukan siapa yang dapat menggunakan sumber daya apa untuk berapa lama, dan dalam kondisi apa.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir topik ini, Anda harus dapat:

Ada dua sistem penguasaan lahan utama. Ini adalah:

SISTEM PENGUASAAN LAHAN INDIVIDU

Di sinilah individu atau perusahaan memiliki hak atas kepemilikan sebidang tanah. Sistem penguasaan lahan individual meliputi yang berikut ini:

Ini adalah sistem di mana pemilik tanah mengoperasikan tanah di mana dia memiliki hak eksklusif.

Keuntungan dari sistem operator pemilik individu

Kerugian dari sistem operator pemilik individu

Di sinilah pemilik tanah, atau dikenal sebagai tuan tanah, mengalihkan hak penggunaan tanah kepada orang lain, yaitu penyewa, dengan biaya.

Keuntungan dari sistem sewa

Kelemahan sistem sewa

Di sinilah negara memberikan hak hukum kepada individu untuk memiliki dan menggunakan tanah untuk jangka waktu tertentu. Sewa dapat diperpanjang atau diperpanjang jika sudah habis masa berlakunya.

Keuntungan dari hak sewa

Konsesi adalah perjanjian antara perusahaan dan pemerintah tentang penggunaan tanah selama beberapa tahun tertentu. Pemegang konsesi biasanya berupa perusahaan atau korporasi.

Keuntungan kepemilikan lahan konsesi

Kerugian kepemilikan lahan konsesi

SISTEM PENGUASAAN LAHAN KOLEKTIF

Di sinilah tanah dimiliki secara kolektif oleh sekelompok orang yang memiliki faktor pengikat bersama. Ini bisa berupa klan atau masyarakat kooperatif. Sistem penguasaan lahan kolektif meliputi hal-hal berikut:

Dalam sistem komunal, hak milik dimiliki oleh seluruh masyarakat atau sebagian masyarakat seperti marga atau keluarga besar. Tidak ada satu individu pun yang dapat mengklaim kepemilikan tanah. Sistem ini umum di kalangan komunitas penggembala.

Keuntungan dari sistem kepemilikan lahan komunal

Kerugian dari sistem kepemilikan lahan komunal

Dalam sistem ini, hak atas kepemilikan tanah dibagi bersama di antara para anggota.

Keuntungan kepemilikan tanah Koperasi

Kerugian kepemilikan tanah Koperasi

Di sinilah pemerintah atau negara mengontrol penggunaan lahan, modal, perusahaan, tenaga kerja dan pemasaran.

Keuntungan sistem kepemilikan tanah milik negara

Kerugian dari sistem penguasaan tanah milik negara

Download Primer to continue