Dalam pelajaran ini, kita akan membahas antonim atau lawan kata. Kita akan belajar tentang berbagai jenis kata yang bisa menjadi antonim, dan cara menemukan antonim dalam teks.
Kata-kata yang berlawanan makna disebut antonim. Berikut adalah beberapa contoh antonim.
Senang | Sedih |
Ke atas | Turun |
Hari | Malam |
Antonim mengubah arti kata atau kalimat. Mari kita lihat contohnya.
Saya pikir dia akan sedih tetapi dia bahagia. Dalam kalimat ini, kata 'sedih' dan 'bahagia' merupakan antonim.
Ada banyak bunga tetapi sedikit lebah. Dalam kalimat ini, kata 'banyak' dan 'sedikit' adalah antonim.
Apakah semua kata memiliki antonim?
TIDAK. Tidak semua kata memiliki antonim. Hanya kata-kata tertentu yang berlawanan.
Ambil nama binatang seperti "anjing". Bisakah Anda memikirkan antonim untuk "anjing"?
Apakah kata 'kucing' muncul di kepala Anda?
"Anjing" dan "kucing" adalah kata-kata yang terkait tetapi bukan antonim. Ingat antonim adalah kebalikan langsung satu sama lain, tidak hanya berbeda satu sama lain. Jadi, meskipun "anjing" dan "kucing" adalah jenis hewan peliharaan yang sangat berbeda, mereka tidak saling bertentangan satu sama lain. Jadi, mereka bukan antonim.
Sebagian besar, kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu memiliki antonim. Misalnya,
Terlambat – Awal
Keras – Tenang
Besar kecil
Tinggi pendek
Selain itu, kata-kata yang menunjukkan hubungan antara kata atau lokasi juga memiliki antonim. Misalnya,
Masuk – Keluar
Depan belakang
Atas – Bawah
Dekat – Jauh
Kata-kata tindakan juga dapat memiliki antonim. Misalnya,
Buka tutup
Jual beli
Temukan – Kalah
Datang pergi
Mulai - Akhiri
Bagaimana dengan warna? Jika berbicara tentang warna, hanya ada dua kata yang merupakan pasangan antonim: "hitam" dan "putih". Kedua warna ini berlawanan karena hitam adalah tidak adanya warna, sedangkan putih adalah adanya semua warna. . Tidak ada warna lain yang bisa menjadi antonim.
Hitam | Putih |
![]() | ![]() |