Google Play badge

organisme


Kita tahu bahwa segala sesuatu di sekitar kita dapat berupa makhluk hidup, seperti hewan, manusia, dan tumbuhan, atau benda mati, seperti batu, pasir, dan air. Makhluk hidup mampu bereproduksi, tumbuh, homeostasis, dan bereaksi terhadap rangsangan, mereka mewujudkan sifat-sifat kehidupan, dan dalam biologi disebut organisme. Organisme dikenali karena memiliki struktur yang terorganisasi. Organisme adalah sinonim untuk bentuk kehidupan. Di Bumi, sekitar 8,7 juta (kurang lebih 1,3 juta) adalah jumlah total spesies yang diperkirakan baru.

Dalam pelajaran ini kita akan belajar:

Makhluk hidup yang memiliki struktur terorganisasi, bereproduksi, tumbuh, dapat bereaksi terhadap rangsangan, dan mempertahankan homeostasis disebut organisme. Organisme dapat terdiri dari satu sel prokariotik, dan ini disebut prokariota, atau dapat terdiri dari sel eukariotik, dan ini disebut eukariota . Prokariota tidak memiliki inti sel yang jelas dan DNA mereka tidak terorganisasi menjadi kromosom. Sel eukariotik jauh lebih rumit daripada sel prokariotik dan memiliki inti yang tertutup dalam selubung nuklir.

Semua organisme dapat terdiri dari satu sel atau lebih dari satu sel. Dari sana, organisme dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori berbeda, mikroorganisme uniseluler dan organisme multiseluler.

Organisme multiseluler

Organisme multiseluler terdiri dari lebih dari satu sel, mulai dari organisme yang terdiri dari beberapa hingga triliunan sel. Tubuh kita terdiri dari triliunan sel. Organisme ini adalah hewan, tumbuhan, dan jamur.

Sel-sel organisme multiseluler mampu menjalankan fungsi-fungsi tertentu. Sekelompok sel-sel tersebut disebut jaringan. Beberapa jenis jaringan bekerja sama dalam suatu bentuk organ.

Mikroorganisme uniseluler

Mikroorganisme uniseluler hanya terdiri dari satu sel. Organisme tersebut adalah protista, bakteri, dan archaea.

Namun, baik mikroorganisme uniseluler maupun multiseluler memiliki karakteristik yang sama, yaitu:

Karakteristik organisme
Nutrisi

Proses organisme mengambil makanannya disebut nutrisi. Semua organisme hidup membutuhkan makanan untuk tumbuh, bertahan hidup, dan memperoleh energi.

Pernafasan

Respirasi merupakan proses kehidupan penting yang dilakukan oleh semua organisme hidup untuk menyediakan energi yang dibutuhkan organisme agar dapat berfungsi. Sel membutuhkan dan menggunakan energi yang terbentuk melalui proses ini untuk membantu proses kehidupan agar organisme dapat bertahan hidup dan bereproduksi. Proses ini juga disebut respirasi seluler karena terjadi di dalam sel.

Respirasi biasanya melibatkan pertukaran dua gas—oksigen dan karbon dioksida. Sel-sel mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Bentuk respirasi ini disebut respirasi aerobik . Bentuk lainnya adalah respirasi anaerobik, yang dilakukan tanpa oksigen.

Pergerakan

Semua organisme hidup bergerak . Sementara bagi sebagian organisme hal itu terlalu jelas, seperti hewan, bagi sebagian organisme hal itu tidak jelas, seperti tumbuhan. Semua organisme bergerak dengan cara yang berbeda, dan dengan bantuan organ yang berbeda. Hewan bergerak dengan bantuan sistem otot dan rangka mereka. Pergerakan organisme dari satu tempat ke tempat lain disebut lokomosi.

Pengeluaran

Ekskresi adalah pembuangan bahan-bahan beracun, produk-produk sisa metabolisme, dan zat-zat yang berlebihan dari tubuh suatu organisme. Semua makhluk hidup mengeluarkan zat-zat. Sebagai hasil dari banyaknya reaksi kimia yang terjadi di dalam sel, produk-produk sisa pun terbentuk. Organisme harus membuang produk-produk sisa karena produk-produk tersebut dapat meracuni sel-sel.

Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran dan massa organisme tersebut. Bagi organisme multiseluler, hal ini dilakukan dengan membuat lebih banyak sel. Organisme uniseluler dapat tetap menjadi satu sel tetapi mereka juga tumbuh. Transformasi organisme saat melalui proses pertumbuhan disebut perkembangan.

Reproduksi

Semua organisme hidup memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan. Setiap organisme hidup merupakan hasil dari reproduksi. Reproduksi merupakan ciri mendasar dari semua kehidupan yang diketahui. Ada dua bentuk reproduksi:

Kepekaan

Organisme mampu merasakan dan menanggapi rangsangan di sekitar mereka. Segala sesuatu di lingkungan yang menyebabkan perubahan disebut rangsangan. Rangsangan dapat bersifat eksternal atau internal. Organisme bereaksi terhadap banyak rangsangan, termasuk cahaya, suhu, air, bau, tekanan, dll. Bunga yang mekar di bawah sinar matahari adalah salah satu contoh tanaman yang menanggapi rangsangan.

Homeostasis

Agar berfungsi dengan baik, sel memerlukan kondisi yang sesuai yang tidak konstan (suhu, pH, dll.). Namun, meskipun terjadi perubahan lingkungan, organisme mampu mempertahankan kondisi internal dalam kisaran yang sempit. Proses ini disebut homeostasis. Semua organisme hidup, baik uniseluler maupun multiseluler, menunjukkan homeostasis.

Apa yang telah kita pelajari?

Download Primer to continue